25 radar bogor

Harga Cabai Mulai Normal

BERANGSUR TURUN: Cabai merah yang dijual pedagang di Pasar Cisarua mulai turun.
BERANGSUR TURUN: Cabai merah yang dijual pedagang di Pasar Cisarua mulai turun.

TAMANSARI–Kepala Dinas Pertanian, Hortikulura, dan Perkebunan Kabupaten Bogor Siti Nuryanti mengakui adanya peran tengkulak dalam fluktuasi harga cabai.

Ia mengatakan, pendapatan petani penggarap lahan tidak mungkin utuh. Sebab, ada pembagian dengan pemilik lahan. “Karena pastinya berbagi dengan pemilik lahan dan petani sebagai buruh tani,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (5/7).

Kendati demikian, dinas yang dipimpinnya itu terus berupaya memberikan pengolahan pascapanen. Misalnya, dengan memberikan asuransi lahan bagi petani. Melalui PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) kantor cabang Bogor, lahan yang mengalami kerugian akan diberi ganti rugi. Seperti jika terkena bencana alam.

“Kami akan mengupayakan pengolahan pacapanen cabai dan mengantisipasi over supply di lapangan,” klaimnya.

Sementara itu, harga cabai pascaLebaran kembali normal. Seperti di Pasar Cisarua, kini turun drastis sebesar Rp15 ribu. Padahal sepekan sebelum Hari Raya Idul Fitri berada di kisaran Rp35 ribu.

Salah satu pedagang cabai, Hasanah mengatakan, ketika harga cabai sedang mahal penjualannya bisa cepat habis. Sebab,stok yang tersedia tidak terlalu banyak. Selain itu, tidak semua pedagang menjual komoditi ini.

“Faktor curah hujan yang tinggi menjadi penyebab mahalnya harga cabai, sehingga cepat membusuk,” tukasnya.(don/pkl3/b)