25 radar bogor

Evi Novalina, Owner AFW Knife – Pisau Retak

JIKA biasanya kaum Hawa identik membangun bisnis di bidang fashion, kuliner, atau properti, beda dengan Evi Novalina. Wanita kelahiran Jogjakarta, 8 Maret 1972, ini menggeluti bisnis yang terbilang unik. Bermula dari hobi, Evi Novalina dan suami memutuskan untuk membuat berbagai macam pisau berkualitas melalui merek dagang AFW Knife.

Awalnya, Evi mengaku tidak terlalu yakin. Namun, seiring waktu bisnisnya tersebut berjalan sukses dan banyak juga berbagai media yang menyoroti bisnis pisau retak dari Evi Novalina. “Kalau urusan hobi, kami tidak akan menghitung untung dan rugi. Senangnya, sekarang tinggal bagaimana bisa menulari orang lain dan akhirnya kesenangan kami bisa menjadi usaha atau bisnis,” ujar Evi.

Bisnis pisau sendiri terlihat kurang menguntungkan, namun ternyata setelah dijalani malah membawa hasil luar biasa. Awalnya, Evi bekerja sebagai humas di sebuah rumah sakit swasta. Kemudian, dia memutuskan fokus membantu suami mengembangkan bisnis.

Nyatanya, keputusan resign dari tempat kerja membuahkan hasil. “Saya memilih bisnis pisau karena semua orang membutuhkan pisau. Selama ini kebanyakan orang menganggap bahwa yang membutuhkan pisau adalah seorang petualang. Padahal, ibu rumah tangga pun di dapur juga membutuhkan pisau, chef juga membutuhkan pisau,” bebernya. Bisnis pisau yang digeluti Evi adalah pisau berkualitas, yang terinspirasi dari pertemuan Evi dan suami di sebuah komunitas pencinta alam di kampus. ”Ketika di gunung atau hutan, kita benar-benar membutuhkan pisau berkualitas. Meskipun bentuknya kecil, bisa benar-benar membantu. Termasuk kebutuhan di dapur untuk mempermudah pekerjaan,” terangnya.

AFW Pisau Retak ini bermula dari kegemaran sang suami, Afriana Wiradikarta, yang mengoleksi pisau. Kemudian dibuat dan di-upload di media sosial, lalu mendapatkan respons positif. Kemudian mulai berkembang dengan banyak mengikuti pameran dan ternyata mendapatkan apresiasi luar biasa. “Karena dukungan dari teman-teman, saya jadi sangat bersemangat mengembangkan bisnis ini,” lanjutnya. Dalam produksi pisau, Evi berkontribusi dengan menjahit sarung pisau, men-design ornamen dan mendesain bentuk pisau dan membantu suami mengerjakan hal-hal lainnya. Evi juga membantu memperkenalkan pisau berkualitasnya. Pisau yang diproduksi sudah lebih dari 15 jenis. Harga pisaunya kisaran Rp150 ribu hingga Rp3 juta.(cr6/c)