SEOUL–Pembawa acara televisi Ri Chun-hee muncul lagi di layar kaca. Presenter 74 tahun itu didapuk khusus untuk mengabarkan keber hasilan besar yang dicapai ne garanya, Korea Utara (Korut).
Kemarin dia mengabarkan ten- tang kesuksesan peluncuran misil balistik interkontinental (ICBM) yang diberi nama Hwasong-14 alias KN-14. Uji coba misil kali ini dinilai paling sukses jika di- bandingkan dengan 10 uji coba sebelumnya yang dilangsungkan sejak Januari tahun ini.
Beberapa jam setelah uji coba yang disaksikan langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong-un itu, banyak negara yang merespons. Terutama Jepang dan Korsel. Pasar saham di dua negara tersebut langsung jatuh. Perdana Menteri (PM) Jepang Shinzo Abe bakal meminta Presiden Tiongkok Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin lebih berperan aktif dalam menghentikan program nuklir Korut.
Seperti biasa, Donald Trump juga langsung mencuit. Presiden AS itu menyatakan, Kim Jong-un tidak punya kegiatan positif lainnya sehingga terus-menerus melakukan uji coba misil. Dia juga mengkritik Jepang dan Korsel. ’’Susah percaya kalau Korsel dan Jepang bisa tahan sikap seperti ini lebih lama lagi. Mungkin Tiongkok bisa bersikap keras dan mengakhiri omong kosong ini selamanya.’’ Begitu tulis suami Melania Knauss tersebut. Tiongkok selama ini
merupakan sekutu utama Korut. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Geng Shuang langsung merespons. Dia meminta semua pihak tenang dan menahan diri. Versi dia, Tiongkok telah berusaha keras untuk menghentikan program senjata Korut. ’’Kontribusi Tiongkok sangat jelas bagi semua pihak,’’ tegasnya.
Uji coba KN-14 itu hanya berselang beberapa hari sebelum pertemuan G20 di Hamburg, Jerman. Pada pertemuan yang digelar 7–8 Juli tersebut, AS, Jepang, dan Korsel berencana membuat pertemuan sendiri untuk mendiskusikan masalah Korut. Peluncuran KN-14 diprediksi membuat pembahasan di G20 kian panas. Sebab, berbagai sanksi yang dijatuhkan Dewan Keamanan (DK) PBB terbukti tidak mampu mengekang Pyongyang untuk terus menguji coba misil-misilnya.
Beberapa pihak menyebut peluncuran yang dilakukan di Panghyon, Provinsi Pyongan Utara, kemarin pagi (4/7) itu menunjukkan peningkatan kemampuan Korut dalam mengembangkan roketnya. ’’Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) adalah negara kuat dan memiliki ICBM yang mampu menyerang lokasi mana pun di dunia,’’ klaim Ri Chun-hee dalam berita yang disiarkan Korean Central Television (KCTV).
Perempuan yang identik dengan warna merah jambu tersebut merupakan presenter kawakan yang memiliki banyak penggemar. Dia selalu ditugasi menyiarkan berita-berita penting. Di antaranya adalah kematian Kim Il-sung dan King Jong-il. Selepas pensiun, dia hanya diminta menyiarkan keberhasilan uji coba misil dan bom hidrogen Korut.
Dalam siaran tersebut tampak tulisan tangan yang berisi perintah untuk melakukan uji coba pada pukul 09.00. Terlihat pula Kim Jong-un yang tampak begitu senang dan bertepuk tangan dengan semangat. Pemimpin 33 tahun tersebut pantas bersukacita. Sebab, itu adalah kali pertama Pyongyang sukses menguji coba ICBM.
Misil balistik tersebut jatuh di perairan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Jepang. Menurut Korut, pihaknya sudah memperkirakan peluncuran itu secara akurat sehingga tidak menimbulkan dampak negatif terhadap negara- negara tetangga.(reuters/aFP/ sha/c19/any)