25 radar bogor

LAWAN KUTUKAN

PANAS: Vidal (kiri) dkk harus lebih bekerja keras saat melawan tim muda Jerman yang sedang dalam performa terbaik.

MOSKOW–Partai puncak Piala Konfederasi 2017 akan mempertemukan Chile dan Jerman. Laga tersebut akan dihelat di Stadion Krestovskyi, Rusia, Senin (3/7) dini hari WIB.

Menanti juara baru menjadi tajuk dalam laga tersebut. Ya, dalam catatan sejarah kedua tim belum pernah sekalipun mencicipi trofi Piala Konfederasi. Di babak semifinal, Chile terselamatkan oleh penampilan brilian kiper Claudio Bravo. Menghadapi Portugal, Kamis (29/7) dini hari WIB kedua tim bermain imbang 0-0 waktu normal.

Bravo menjadi bintang di laga ini setelah menahan seluruh sepakan algojo penalti Portugal. Sedangkan Chile sukses menceploskan tiga gol dan menang 3-0. Berbanding terbalik dengan Jerman yang melaju ke partai puncak tanpa hambatan. Mereka memuncaki Grup B dengan tujuh poin dari tiga laga. Sedangkan di babak semifinal, sekat muda Panser melumat Meksiko dengan skor meyakinkan 4-1, Jumat (30/7) dini hari WIB.

Tahu Chile akan menjadi lawannya di final, pelatih Jerman, Joachim Loew, mengaku antusias. Seperti yang diketahui, sebelumnya kedua tim bertemu di fase grup dan mengakhiri laga dengan skor imbang 1-1.

“Secara pribadi saya sangat senang bisa berhadapan dengan Chile lagi. Mengapa? Karena di awal laga melawan Chile, kami mempunyai sedikit perasaan bahwa hasil imbang tak cukup buat kami,” kata Loew di Soccerway.

Namun, jangan lupakan kutukan di Piala Konfederasi. Seperti dilansir Sport Illustrated, ada sebuah kutukan yang menaungi juara Piala Konfederasi, yaitu gagal di Piala Dunia setahun kemudian. Hal ini dialami oleh Brasil,

Prancis dan Meksiko. Sebelumnya, Brasil menjadi kampiun di Piala Konfederasi setelah menaklukkan Spanyol 3-0 di final 2013 lalu. Namun di Piala Dunia 2014, mereka gagal setelah takluk 1-7 oleh Jerman di babak semifinal.(net)