25 radar bogor

Aset BNI Syariah Tumbuh Rp30 T

JAKARTA-PT BNI Syariah mencatatkan pertumbuhan aset yang mencapai Rp30 triliun, pada Mei 2017. Semula aset anak usaha BNI 46 ini, sebesar Rp6 triliun, saat spin off di 2010.

Ini tumbuh lima kali lipat dalam kurun waktu tujuh tahun. Sedangkan pembia­yaan BNI Syariah, diklaim selama Ramadan mengalami kenaikan. Bukan hanya untuk pembiayaan yang konsumtif, tapi kenaikan juga dialami pembiayaan yang sifatnya produktif.

Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo mengatakan, penca­paian itu merupakan satu dari tujuh magnificient of Hasanah yang dialami BNI Syariah sekaligus berte­patan dengan tujuh tahun milad BNI Syariah. Adapun pencapaian yang sudah diraih lainnya, lanjut Firman, kampanye identitas hasanah untuk mencapai Indonesia berhasanah.

Inovasi Wakaf Hasanah, lalu layanan salat tepat waktu di seluruh cabang. Terakhir, BNI Syariah mendapat penghargaan sustainable finance dari OJK (otoritas jasa keuangan).

“Rangkaian milad dirancang sebagai momen meningkatkan spiritualitas pegawai dan nasabah serta masyarakat umum. Muhasabah Hasanah meru­pakan puncak acara milad ke-7 BNI Syariah. Milad tahun ini bertepatan bulan suci Ramadan. Sehingga, rangkaian milad dirancang sebagai momen meningkatkan spiritualitas pegawai dan nasabah serta masyarakat umum,” ungkap Firman.

Direktur Bisnis Bank BNI Syariah Dhias Widhiyati mengatakan, kenaikan terutama di pembiayaan yang terhubung (linkage) dengan pihak lainnya seperti koperasi dan Baitul Mal wa Tanwil (BMT). “Jadi, koperasi atau BMT, itu kan di daerah itu banyak sekali anggotanya mengajukan pinjaman. Penarikannya luar biasa, terutama di bulan ini, atau di 10 hari terakhir Ramadan,” ujar Dhias saat mendampingi Firman.

Penarikan pembiayaan yang telah disalurkan, lanjut Dhias, sudah men­capai Rp300 miliar. Padahal pada periode biasanya, penarikan pem­biayaan dalam sebulan hanya sekira Rp50 miliar hingga Rp70 miliar. “Kalau yang konsumtif itu tertinggi di Fleksi, 26 persen sampai dengan Mei. Di Ramadan belum terekam karena ini sudah 16 hari saya belum lihat datanya,” tuturnya.

Sementara itu, kata dia, secara keseluruhan, total pembiayaan yang telah disalurkan BNI Syariah sudah tumbuh 12 persen sampai Mei 2017. Pertumbuhan ini diharapkan akan lebih tinggi tecermin dari penarikan pembiayaan oleh masyarakat. “Kuartal II hanya sekira empat sampai lima persen, year on year (yoy) dari Mei 2016 ke Mei 2017 untuk komersial tumbuh 12 persen. Kalau yang konsumtif jauh lebih tinggi 17 persen. Itu drive-nya dari Fleksi, yang kredit pembiayaan untuk employee,” imbuhnya.(ers)