CIBUBUR–Menjelang berbuka puasa, segenap karyawan BPJS Ketenagakerjaan kantor cabang Cileungsi turun ke jalan. Bukannya untuk menggelar aksi unjuk rasa, tapi menjalankan aksi simpatik.
Mereka membagikan takjil gratis kepada setiap orang dan pengendara yang melintas di depan kantor cabang BPJS Ketenagakerjaan. “Kegiatan ini adalah employee volunteering,” kata Kepala Kantor Cabang (Kakacab) BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi, Abdul Soleh kepada Radar Cibubur, kemarin (20/6).
Takjil gratis ini, kata dia, murni partisipasi semua karyawan BPJS Ketenagakerjaan Cileungsi. Abdul berharap, kegiatan bakti sosial (baksos) sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Terutama bagi mereka yang menjalankan ibadah puasa.
Dengan takjil yang dibagikan tersebut tentu akan memudahkan mereka berbuka puasa meski dalam perjalanan. “Mendekati berbuka puasa biasanya susah mendapatkan takjil karena mau beli rata-rata pada antre. Nah, ini kami bantu agar bisa membatalkan puasa ketika azan Magrib,” terangnya.
Dia yakin kegiatan sederhana tersebut akan memberikan berkah luar biasa. Baik itu berkah terhadap individu para karyawan, bagi pencapaian kinerja kantor, maupun bagi masyarakat luas. Berkah yang dimaksud itu salah satunya segera meluasnya kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di kalangan pekerja.
“Bulan Ramadan ini penuh berkah. Setiap kebajikan yang kita kerjakan, Allah akan membalasnya dengan kebaikan berlipat ganda,” terangnya.
“Seperti memberikan makanan atau minuman kepada orang untuk buka puasa, maka akan mendapatkan pahala yang sama dengan orang berpuasa,” tuturnya.
Dia beharap aksi simpatik para karyawan di bulan suci ini memberikan multiplier effect. Dari awalnya tahu kegiatan positif karyawan BPJS Ketenagakerjaan, kata dia, orang akan penasaran. Mereka yang belum tahu pun segera mencari tahu apa itu BPJS Ketenagakerjaan dan program-programnya.
Setelah itu, mereka segera bergabung dan menyadari manfaat perlindungan kerja. Antara lain manfaat program pokok, yaitu jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP).
Apalagi, tiga progam pertama, yaitu JKK, JKM, dan JHT bisa diikuti oleh pekerja mandiri, atau sektor informal alias bukan penerima upah (BPU). Belum lagi beragam manfaat layanan tambahan demi menyejahterakan peserta.(dka/c)
