25 radar bogor

Tetap Berbagi meski Dilanda Musibah

BOGOR–Meski tengah dilanda musibah, bukan menjadi halangan bagi Pondok Pesantren Jamiyyatul Qurro untuk berbagi kepada sesama. Seperti Minggu (18/6) kemarin, ponpes di Kelurahan Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, ini membagi-bagikan santunan kepada yatim dan duafa yang tinggal di sekitarnya.

Pengasuh Ponpes Jamiyyatul Qurro, Qori Suwari mengatakan, sudah menjadi kewajiban bagi umat muslim untuk saling berbagi. Dalam kondisi apa pun, pihaknya berusaha menyediakan bantuan untuk yang lebih membutuhkan. “Untuk berbagi sudah merupakan kewajiban, terlebih kepada orang-orang yang ada di sekeliling kita,” jelasnya kepada Radar Bogor.

Ia menerangkan, kegitan seperti ini sudah rutin dilakukan Ponpes Jamiyyatul Qurro. Selain di bulan Ramadan, di beberapa momen tertentu pun pihaknya turut mengulurkan tangan untuk berbagai pada sekitar.

Padahal, kata dia, bangunan tempatnya tinggal kini tengah terkena musibah. Akibat diterjang longsor beberapa waktu lalu, bangunan Pondok Pesantren Jamiyyatul Qurro ini sepi dari santri.

Suwari terpaksa meliburkan kegiatan pengajian pascalongsor merobohkan dinding bagian belakang bangunan pesantren. Padahal, momen Ramadan biasanya dimanfaatkan untuk lebih memaksimalkan aktivitas pengajian. “Sekarang tidak ada pengajian. Karena susah kalau tidak ada air. Saya saja kadang mandi ke rumah tetangga,” terangnya.

Tembok yang berbatasan dengan ruangan kamar mandi itu jebol lantaran terkikis air hujan saat musim hujan sekitar Januari lalu. Kini, dirinya kebingungan mencari biaya untuk memperbaiki bangunan pesantren itu. Pasalnya, hingga kini belum ada bantuan dari mana pun termasuk Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. “Sudah nyampe ke wali kota kabarnya, pak lurah sama camat juga sudah tanda tangan untuk pengajuan bantuan,” terangnya.(rp1/c)