25 radar bogor

Teroris Siap Ledakkan Polsek

Ilustrasi penangkapan teroris.

JAKARTA– Teroris memang tidak me­man­dang waktu untuk melan­carkan aksi. Densus 88 Antiteror berhasil menggagalkan dua terduga teroris berinisial H dan K yang berencana menyerang Polsek Woha, Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/6). Ditemukan bom siap ledak dalam penangkapan tersebut.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian menjelaskan, dua orang yang ditang­kap di Bima itu tertangkap sesaat se­belum melakukan aksi menyerang Polsek Woha. Dalam penangkapan itu disita sebuah bom siap ledak yang terbuat dari bahan triacetone triperoxide peroxyacetone (TATP).

”Sudah jadi bomnya itu,” tuturnya ditemui di kompleks Monumen Nasional usai upacara operasi Ramadniya 2017 kemarin.
Penggunaan bahan peledak TATP itu sama dengan beberapa aksi bom belakangan. Kondisi tersebut menga­rah­kan Densus 88 Antiteror pada kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) pimpinan Aman Abdurrahman. ”Kelompoknya sama,” tuturnya.

Asumsi itu diperkuat dengan temuan dari handphone kedua pelaku. Dalam handphone tersebut diketahui adanya komunikasi antara pelaku dengan Bahrun Naim. ”Mereka komunikasi langsung dengan Bahrun Naim. Serta, diajarkan cara membuat bomnya,” paparnya.

Sementara itu, Kadivhumas Polri Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan bahwa kedua pelaku yang ditangkap di Bima berencana menyerang polsek pada Sabtu. Namun, beruntung rencana mereka berhasil digagalkan. ”Ini berkat informasi dari masyarakat ya,” paparnya.

Yang menarik, lanjutnya, penyerangan yang dilakukan pada bulan Ramadan dan jelang Lebaran ini menunjukkan gejala bahwa mereka berupaya mempelajari aparat penegak hukum. ”Mereka menganggap dalam waktu semacam ini polsek menjadi lemah dan mudah untuk diserang,” jelasnya.

Sementara terdapat informasi adanya penangkapan anggota teroris di Singosari, Malang. Seorang terduga teroris berinisial SM ditangkap Senin pagi (19/6). Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kabagpenum Divhumas Mabes Polri Kombespol Martinus Sitompul menuturkan, belum ada informasi penangkapan terduga teroris kembali. ”Belum ada ya, tapi ini saya cek kembali,” jelasnya.(idr)