25 radar bogor

Ngamuk-Ngamuk Hingga Tendang Motor

 

BOGOR–Kesabaran Wali Kota Bogor, Bima Arya terkait parkir liar dan pedagang kaki lima (PKL), tampaknya, sudah mencapai puncaknya. Peringatan yang sudah dia lakukan sejak pekan lalu, tetap tidak digubris. PKL dan parkir liar masih saja menguasai Pasar Kebon Kembang.

Kemarin (19/6) dia pun mengamuk di pasar yang akrab disebut Pasar Anyar tersebut. Dia langsung menendang sejumlah motor yang parkir di bahu jalan hingga roboh. Aksi Bima pagi itu sontak membuat para pengunjung dan pedagang kaget.

Terlebih, suami Yane Ardian itu juga menginstruksikan petugas Satpol PP dan Dinas Perhubungan mengangkut sepeda motor yang parkir di bahu jalan. “Angkut semua motornya,” kata Bima kepada petugas Satpol PP dan Dishub yang ikut mendampinginya.

Kemarahan Waketum Partai Amanat Nasional (PAN) ini, karena banyak ditemukan parkir liar hingga menutupi separuh ruas Jalan MA Salmun. Padahal, sebelumnya ia sudah meminta bawahannya untuk mengatur parkir sepeda motor agar tidak mengganggu kenyamanan pengunjung pasar maupun pengendara yang melintasi jalur tersebut. “Siapa yang tidak emosi melihat ini, menyusahkan orang lain!” kata dia.

Seusai meluapkan kemarahannya kepada dua juru parkir, Bima meminta dua orang berseragam oranye  untuk mengosongkan bahu jalan dari parkir liar. “Saya tidak mau lihat seperti ini lagi. Harus kosong!” tegas Bima.

Usai mendengar permintaan wali kota, petugas Dishub dan Satpol PP dibantu juru parkir langsung mensterilkan jalan tersebut dari parkir kendaraan. Tak hanya itu, dia juga meminta petugas Dishub dan Satpol PP untuk mengawasi dan menertibkan parkir liar di seputar Pasar Anyar.

“Ini karena ada pembiaran, sehingga juru parkir seenaknya memarkir  kendaraan di sembarang tempat,” terangnya.
Pada kesempatan itu, Bima bahkan secara langsung “menongkrongi” parkir liar kendaraan roda dua yang berada di Jalan MA Salmun menuju pintu kereta Pasar Anyar.

Hasilnya, langsung terlihat, arus lalu lintas menjadi lebih lancar karena kendaraan roda dua milik pedagang maupun pembeli yang diparkir langsung dipindahkan, baik oleh pemiliknya maupun petugas Satpol PP dan Dishub Kota Bogor dengan diawasi petugas Polresta Bogor Kota.

“Parkir kami tertibkan karena telah memakan tempat, saya minta jalan ini dikosongkan dan dijaga, saya akan awasi terus sampai menjelang hari raya. Kemudian, para pedagang juga harus mundur dan di beberapa titik harus klir.

Ke depan saya minta jajaran Dishub dan Satpol PP agar lebih tegas lagi. Saya berharap H-2 Idul Fitri sudah klir. Untuk itu, secara bertahap kami bersihkan dan pada hari raya nanti sudah bersih,” tandasnya.(wil/*)