25 radar bogor

Calon Kades Terlibat Perampokan

BOGOR–Empat kawanan perampok sadis yang beraksi di wilayah Kota dan Kabupaten Bogor ditangkap penyidik gabungan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat. Satu di antaranya tewas ditembak saat pengembangan di Bogor. Satu pelaku lainnya merupakan calon kepala desa.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, penyidik menangkap pelaku berinisial TP, M, DKT, dan IR di sejumlah tempat berbeda di Cileungsi, Kabupaten Bogor dan Lampung.

“DTK ini adalah calon kades di Lampung. Sedang kampanye di sana untuk melakukan pemilihan kades,” kata Argo, di Jakarta, kemarin (17/6).

Argo menjelaskan para pelaku berbagi peran dalam beraksi. TP berperan menggembosi ban, M sebagai penghambat, DTK yang masuk ke dalam bank mengawasi dan memilih calon korban bersama dengan tersangka IR yang tewas ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat pengembangan mencari tersangka lainnya di wilayah Bogor.

Polisi juga menemukan senjata api rakitan di sebuah apartemen di kawasan Jakarta Timur. “Senjata yang dipakai eksekutor masih kami cari. Semoga bisa ditangkap yang lainnya. Sudah lebih dari 10 orang (kawanan pelaku, red). Mereka dari mata-mata, eksekutor, membuntuti korban, melindungi. Kita pelan-pelan ungkap,” jelasnya.

Argo menuturkan, kawanan pelaku sudah beraksi kurang lebih di 24 tempat kejadian perkara (TKP) dalam kurun waktu April 2017 sampai Juni 2017 dengan total jarahan lebih dari Rp1,5 miliar lebih.

Di Bogor pelaku beraksi di Pemda Bogor (60 juta); Taman Topi (40 juta); Ciawi (60 juta); Ciluar (30 juta); Kedung Halang (100 juta); dan Caringin (Rp60 juta). Selain itzu pelaku juga melakukan aksi di berbagai wilayah mulai dari Jakarta, Tangerang, Bekasi, Cikarang, hingga Cirebon.

Argo menilai, kawanan rampok sadis ini tergolong sudah terorganisir. Hal itu terlihat dari cara kerja yang rapi dalam pembagian tugas masing-masing pelaku. Pihaknya juga menduga kuat masih ada beberapa pelaku lain yang belum terungkap.

Sebelum ditangkap para pelaku terlibat perampokan pada Davidson Tantono (30). Nasabah bank yang juga bos koperasi, dirampok dan ditembak mati saat hendak menambal bannya yang sudah digembosi pelaku dengan dua batang bsi runcing. Saat itu, pada Jumat (9/6) siang lalu, korban terpaksa menepikan mobilnya di depan kios tambal ban di dekat SPBU Jembatan Gantung Jalan Raya Daan Mogot KM 12 Cengkareng Jakarta Barat.

Saat korban baru saja turun dari mobil Kijang Innova, pelaku yang sudah membun­tutinya langsung menyambar tas hitam berisi uang tunai Rp350 juta yang baru saja diambil korban dari Bank BCA cabang Green Garden, Kedoya Kebon, Jeruk Jakarta Barat. Tas berisi uang itu digeletakkan korban di atas jok kursi depan sebelah kiri atau kursi di sebelah pengemudi.

Begitu melihat tas berisi uang digondol pelaku, korban langsung berusaha menarik kembali tasnya. Tarik menarik tas pun terjadi, hinga akhirnya pelaku lain yang bersiaga menunggu di atas motor langsung mendekati korban dan melepaskan tembakan ke kening kiri korban dari jarak satu meter.

Akibatnya korban langsung tewas bersimbah darah dengan kondisi luka tembak di kening kiri tembus ke kepala kanan. Sedangkan kedua pelaku lang­sung kabur tancap gas dengan motornya menuju Tangerang, Banten.(rah/ind/net)