25 radar bogor

Bandara Buka 24 Jam Jadi Alternatif Mudik

MULAI RAMAI: Para pemudik bersiap menumpang bus Damri di Baranangsiang, Kota Bogor, kemarin (17/6). Mereka hendak menuju Bandara Soekarno-Hatta untuk melanjutkan perjalanan melalui jalur udara. FOTO: KELIK/RADAR BOGOR

BOGOR–Penambahan jam operasional bandara menjadi 24 jam selama musim mudik membuat berbagai elemen transportasi bersiap. Salah satunya Djawatan Angkoetan Motor Republik Indonesia (Damri) pool Bogor.

Pengawas petugas lapangan pool Damri Botani Square Nuryanto mengatakan, persiapan Damri Botani Square sama saja dengan tahun-tahun lalu. “Yang paling penting mengandalkan koordinasi keberadaan bus sehingga tidak ada penumpang yang menunggu lama di pool,” terangnya kepada Radar Bogor.

Nuryanto menegaskan, pool Damri Botani Square sudah sangat siap dengan kepadatan menjelang dan sesudah Lebaran dengan 28 armada yang mereka miliki. Untuk kesiapan armada, ia menegaskan tidak menjelang Lebaran saja tetapi sudah rutin.

“Koordinasi pun selalu kami lakukan, seperti keberadaan bus, pasti harus ada satu yang tinggal, tidak pernah kosong, kalaupun kosong, pasti bus yang lain sudah dekat dan koordinasi. Intinya kesiapan menjelang Lebaran dan sesudahnya kami siap,” tuturnya.

Sementara itu, rencana pemerintah melakukan penambahan pemberlakuan jam operasional di bandara disambut masyarakat. Kondisi tersebut menjadi alternatif jelang arus mudik lebaran.

Penumpang bus Damri Juwita Ayu asal Palembang sangat menyambut baik rencana penambahan jam operasional bandara jelang arus mudik. Sebab, itu akan menjadi alternatif ketika arus mudik Lebaran.

“Terbantu sekali. Ini salah satu alternatif ketika akan menjadi penerbangan tengah malam dan takut kehabisan,” ujarnya kepada Radar Bogor di lokasi pool Damri parkiran Botani Square kemarin.

Juwita berharap, penambahan jam operasional bisa seimbang dengan jumlah armada Bus Damri ke bandara. Hal ini, untuk mempercepat waktu keberang­katan juga supaya sesuai jadwal.

“Perlu dibarengi dengan penambahan armada bus Damri juga. Karena, nantinya akan buka sampai 24 jam yang tadinya hanya pukul 08.00,” tambahnya.

Penumpang bus Damri lainnya, Abdu Roif mengung­kapkan, rencana penambahan jam operasional di bandara menjadi mudah dan leluasa mencari waktu keberangkatan. “Saya baru tahu akan ada penambahan jam operasional, tapi ini bagus juga artinya penumpang lain pun tidak terlalu dikejar waktu ketika sudah memesan tiket pesawat,” pungkasnya.

Sebelumnya, diberitakan Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Agus Santoso menyampaikan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya pada musim mudik kali ini. Mulai dari penambahan jam operasional bandara hingga instruksi penghentian semen­tara pekerjaan overlay bandara pada H-7 sampai H+7 Lebaran.

Agus menjelaskan, penam­bahan jam operasional bandara ini dilakukan untuk menunjang pergerakan pesawat pada masa angkutan Lebaran. Apalagi, nanti ada tambahan sekitar 579 ekstra flight oleh 14 masakapai. Jumlah tersebut terdiri dari 454 flight approval domestic dan 122 internasional.

”Biasanya yang tutup 8.30 malam, extend sampai jam 12 malam. Dalam rentang waktu tersebut, bisa dimanfaatkan hingga tiga puluh movement,” jelasnya.

Ada tujuh bandara yang nanti dibuka selama 24 jam, yakni Bandara Ngurah Rai-Denpasar, Juanda-Surabaya, Sultan Hasanuddin-Makasar, Sam Ratulangi-Manado, Soekarno Hatta-Jakarta, Halim Perdanaku­suma-Jakarta, dan Kualanamu-Deli Serdang.

Bandara-bandara lain juga turut ditambah dengan mem­per­hatikan kondisi bandara dan cuaca di sana. Seperti Ban­dara Frans Kaisiepo- Biak yang dibuka mulai pukul 05.00-20.00. Bandara tidak bisa beroperasi lebih larut lagi karena kondisi cuaca yang menyebabkan jarak pandang terbatas.(nal/ran/c)