CILEUNGSI-Sebanyak 30 bus berbagai jurusan, melalui tes uji kelayakan kendaraan dan sopir di Terminal Cileungsi, kemarin (16/6).
Kepada Radar Bogor, Kabid Keselamatan Dishub Pemkab Bogor Muslim Akbar menerangkan, kegiatan ini guna mengantispasi tingkat kecelakaan di wilayah Kabupaten Bogor. Karenanya, Dishub bekerja sama dengan kepolisian dan BNN mengontrol kelayakan armada dan pengemudi.
“Selain karena kendaraan yang dinilai tidak layak jalan, kecelakaan juga sering disebabkan human error, yakni pengendara yang ugal-ugalan,” tukasnya.
Semua kendaraan angkutan umum dicek fisik. Para sopir juga dites urine untuk menjamin bebas narkoba dan minuman beralkohol. Ini dilakukan guna menjamin kelayakan dan keamanan kendaraan. “Jangan sampai, penyebab kecelakaan itu terulang lagi di hari raya saat ini,” ungkapnya.
Ia berharap para sopir lebih berhati-hati dan mementingkan keselamatan penumpang. Terlebih lagi dalam arus mudik ini, jumlah kendaraan cenderung meningkat. Dengan ditingkat-kannya kewaspadaan sopir, akan dapat mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
Pantauan Radar Bogor, usai pengarahan, satu per satu bus dicek mulai dari sabuk pengaman, kondisi fisik, hingga peralatan kelengkapan lainnya untuk menghindari kerusakan dalam perjalanan. Para sopir juga dikumpulkan dan diarahkan. Sebagian sopir kaget karena mereka langsung dites urine. “Ini dilakukan untuk mengetahui kondisi sang sopir apakah layak untuk mengemudi atau tidak,” ujar perwakilan BNNK Kabupaten Bogor, Budi Setya Nugraha.(azi/c)
