25 radar bogor

Full Day School, NU Tagih Ketegasan Presiden

Ilustrasi belajar full day school

JAKARTA-Presiden Joko Widodo didesak segera mengambil keputusan tegas terkait penerapan sekolah lima hari sampai sore. Sebab, tahun ajaran baru di mulai bulan depan.

Kebijakan sekolah lima hari yang tertuang dalam Permendikbud 23/2017 tentang Hari Sekolah tersebut memang mendapatkan penolakan dari PBNU. Tapi, juga mendapatkan dukungan dari PP Muhammadiyah.

Ketua LP Ma’arif NU, Z Arifin Junaidi, berharap Presiden Joko Widodo bisa segera menge­luarkan kebijakan yang lebih jelas terkait lima hari sekolah. Lebih tegas dia meminta agar kebijakan yang dibuat mendikbud itu tidak dijalankan pada tahun ajaran ini. “Saya imbau peme­rintah segera keluarkan keputusan FDS dibatalkan,” tegas dia kemarin (16/6).

Dia menuturkan, dulu pernah pula mengirimkan surat kepada Jokowi terkait wacana full day school yang muncul sekitar Agustus 2016. Isinya pun berupa penolakan terhadap rencana peraturan pemerintah (PP) tentang pengaturan hari sekolah. “Sampai sekarang PP itu tidak jadi ada,” ujar dia.

Sedangkan soal FDS kali ini sudah diserahkan kepada PBNU. LP Ma’arif telah berkirim surat kepada PBNU juga. “Apakah PBNU mau kirim surat ke Presiden atau tidak saya tidak tahu. Setahu saya PBNU sudah membicarakan soal ini dengan pihak istana,” ungkap dia.(wan)