25 radar bogor

Polisi Tunggu Laporan Korban

CIBUBUR–Pelemparan truk sampah milik DKI Jakarta yang dilakukan warga beberapa waktu lalu, mendapat perhatian banyak pihak. Truk sampah DKI Jakarta selama ini melintasi Cibubur, Cipendawa, Jatiasih, dan jalur Tol Bekasi Barat.

Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Hero Henrianto Bachtiar meminta, pihak yang dirugikan segera melapor ke kepolisian terdekat. Menurutnya, beberapa kali para sopir truk tidak melaporkan. Bahkan, kasus yang terjadi pada Sabtu (10/6) lalu, bukan korban yang melapor.

“Ini delik aduan, harusnya dilaporkan pada pihak berwajib. Ditimpuk di mana, lapor ke polsek terdekat. Jangan malah lapor ke pihak lain, agar membantu petugas dalam bekerja,” ujar Hero.

Hero menjelaskan, pihaknya tetap melakukan patroli secara berkala tiap hari. Dalam sehari ada 1.700 truk sampah yang melintas. Tentunya tidak setiap truk sampah bisa terpantau dengan baik.

“Kalau polisi lewat pasti tidak ada pelang­garan, kalau polisi tidak ada baru mereka beraksi, ini sudah perilaku,” kata dia. Sementara itu, Ketua Komisi I DPRD Kota Bekasi, Aryanto Hendrata mencurigai ada oknum yang ingin memperkeruh persoalan MoU antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Pemerintah Kota Bekasi.

MoU ini berkaitan dengan jalur yang harus dilintasi truk sampak DKI Jakarta ke tempat pengolahan sampah terpadu (TPST) Bantar­gebang. Truk sampah DKI Jakarta melintas di Jembatan Cipendawa Kota Bekasi.

Menurutnya, pelemparan batu terhadap truk sampah DKI Jakarta di Jalan Raya Siliwangi, Bantargebang, dinilai sebagai tindakan provokasi oknum yang tidak bertanggung jawab. Sebab, sejauh ini masyarakat Kota Bekasi tidak pernah memprotes truk sampah hingga melakukan perusakan aset Pemprov DKI Jakarta.

“Saya khawatir ada oknum yang ingin memperkeruh persoalan MoU. Setahu saya, warga Kota Bekasi tidak seperti itu, bukan tipikal mudah ngambek atau mengganggu orang,” ujar Aryanto.(yay)