CIAWI–Setelah rest area SPBU KM 45 Ciawi resmi ditutup bagi pengendara di luar tol, Jasa Marga memutar otak untuk mencarikan solusi jalan dan kebutuhan bahan bakar warga. Melalui kesepakatan, akhirnya Jasa Marga membuat jalan bagi pengendara desa yang melintas. Di jalan tesebut juga disediakan mesin penjual petralite.
”Ya, harusnya memang seperti ini karena warga desa juga butuh bahan bakar,” ujar Wahyuddin (35), warga Kampung Manis Madu, Desa Pandansari, kepada Radar Bogor.
Menurutnya, perlu adanya perbaikan sedikit lagi terhadap ruas jalan yang panjangnya mencapai 50 meter itu.
Selain masih dari bebatuan, jalanan itu gelap jika malam lantaran belum ada penerangan. ”Jalan ini memang tidak bisa dilalui mobil, tapi lebih baik daripada akses warga ditutup,” ungkapnya.
Wahyudin berharap PT Jasa Marga membuka jalur mobil jika ada kebutuhan warga yang mendesak. ”Kalau penting seperti urusan ambulans, ya harus dibuka jalannya,” ucapnya.
Sementara itu, pengelola rest area SPBU 45 Ciawi, Yenny, meminta warga tidak perlu khawatir. Meski jalan ditutup, pihaknya menyediakan pengganti bagi pengendara.
”Di sana pun mitra usaha kami menyediakan lokasi SPBU mini untuk roda dua dengan nama Gasbro. Untuk harga sedikit lebih mahal. Petralitenya dari sini hanya beda Rp1.000, jadi dijual Rp8.500,” tukasnya. (don/c)
