VIETNAM–Timnas Indonesia U-16 tampil trengginas dalam laga perdana Tien Puong Plastic Cup di Da Nang, Vietnam, Kamis (14/6) dini hari. Menghadapi tim Myanmar U-16, skuat Garuda Muda unggul telak 4-1.
Sejatinya, Indonesia sempat tertinggal lebih dulu setelah pemain Myanmar mencetak gol via titik penalti pada menit ke-37. Tiga menit berselang, Indonesia akhirnya bisa menyamakan skor via Rendy Juliansyah. Babak pertama ditutup dengan skor 1-1.
Memasuki babak kedua, perubahan dilakukan oleh pelatih Fakhri Husaini dengan menarik Kartika Vedyanto dan memasukkan M Uchida. Hasilnya, perubahan terjadi dan Indonesia bisa tampil dominan dalam penguasaan bola. Andre Oktaviansyah pun membuat Indonesia unggul 2-1 pada menit ke-55.
Myanmar yang tertinggal, mulai kehilangan konsentrasi di pertahanan dan berfokus untuk menyamakan kedudukan. Kelengahan di lini pertahanan tersebut, coba dimanfaatkan oleh pemain Indonesia dengan memberikan kejutan lewat serangan balik. Hasilnya, Brilyan Neghieta menambah gol Indonesia pada menit ke-63.
Keunggulan tersebut membuat permainan skuat Garuda Muda bisa lebih sabar dan tenang. Sementara, Myanmar semakin bernafsu dan berusaha untuk terus menekan pertahanan Indonesia untuk mengejar ketertinggalan.
Usai pertandingan, Fakhri Husaini mengapresiasi kerja keras pemainnya. Menurut eks kapten timnas Indonesia tersebut, mental dan kesabaran pemainnya layak diacungi jempol karena perjuangan untuk bangkit setelah sempat tertinggal 0-1 terlebih dulu tidaklah mudah.
“Saya mengucapkan terima kasih atas perjuangan keras para pemain. Kami mampu bangkit setelah tertinggal 0-1. Kemenangan 4-1 lawan Myanmar ini tidak kami peroleh dengan mudah,” katanya usai laga dalam rilis resmi dari PSSI.
Yang membuat skuat Garuda Muda bisa maksimal, menurut Fakhri, karena mampu lepas dari tekanan yang diberikan tim lawan saat kehilangan bola. Mereka tak kenal lelah menutup ruang pemain Indonesia.
“Myanmar merepotkan kami. Cara main mereka cukup militan dengan pressing ketat yang mereka lakukan,” terangnya.(jpnn)
