25 radar bogor

Takluk dari Persija, Kekalahan Perdana The Army

JEBOL: Selebrasi pemain Persija usai membobol gawang PS TNI di Stadion Pakansari, Cibinong, tadi malam (8/6). (Nelvi/Radar Bogor)

BOGOR–Tren positif kembali diraih Persija Ja karta di Gojek-Traveloka Liga 1. Mereka sukses menumbangkan PS TNI dengan skor 2-0, di Stadion Pakansari, Kamis (8/6) malam.

Sementara, bagi PS TNI, ini merupakan kekalahan perdana. Sejak awal, PS TNI bermain menyerang terlebih dahulu. Menit kedelapan, Steven Imbiri nyaris buka peluang. Sayangnya, Willian Pacheco masih cukup tangguh.

Macan Kemayoran coba membalas menit ke-19. Berawal dari Ambrizal Umanailo, sayang, umpannya masih bisa diatasi oleh Teguh Amiruddin. Persija berhasil membuka skor menit ke-25. Tendangan bebas Bruno menghujam sisi kiri gawang Teguh Amirudin.

The Army, sebutan PS TNI, mencoba membalas menit ke-41 melalui Gustur Cahyo. Melakukan tembakan keras, sayang, arah bola masih melebar. Turun minum, Persija unggul sementara 1-0. Usai jeda, tuan rumah mencoba mencari gol penyama kedudukan.

Menit ke-59, Elio Martins mendapat peluang emas. Namun, sepakan yang dia lepaskan masih membentur pagar hidup. Alih-alih membalas, PS TNI malah kembali kebobolan. Lagi-lagi melalui tendangan bebas. Kali ini, Ramdani Lestaluhu yang sukses catatkan namanya di papan skor.

PS TNI sebenarnya menda­patkan hadiah penalti pada menit ke-88. Namun, wasit mem­batalkannya setelah menyaksikan tayangan ulang. Hingga peluit panjang, skor 2-0 untuk Persija tak berubah. Berkat hasil ini, Persija masih ada di urutan ke-15 dengan 12 poin.

Usai pertandingan, pelatih PS TNI Ivan Kolev menyebut, meski menelan kekalahan, permainan anak asuhnya sudah cukup bagus. “Kami hanya kebobolan pada tendangan bola mati. Kelemahan hasil penyelesaian akan dibuat kesimpulan untuk menghadapi pertandingan selanjutnya,” ujarnya kepada media.

Ia pun menyebut sengaja memainkan pemain baru dengan alasan untuk membuat terobosan. Salah satunya, Steven Anderson. Di sisi lain, ia mengkritik kepemimpinan wasit yang dinilainya tidak konsisten menjadi pengadil pertandingan.

“ Wasit masih ragu mengambil keputusan. Saya melihat itu tidak biasa, tapi ini bukan alasan kalah pertama di kandang,” katanya.

Sementara itu, pelatih Persija, Alesandro Stevano Cugura, sangat bangga dengan permainan anak asuhnya. Apalagi, timnya bisa mengalahkan PS TNI yang merupakan tim kuat.

“Di pertandingan melawan SFC, kita perlu memetik poin lagi,” tandasnya.(nal)