25 radar bogor

Pendaftaran PPDB Online Diperpanjang

 

BOGOR–Musabab kacaunya peneri­maan peserta didik baru (PPDB) online di tiga hari kemarin, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat menambahkan batas waktu pendaftaran. Mulai kemarin, server PPDB untuk jalur nonakademik (prestasi) diperpanjang hingga pukul 22.00 WIB.

“Biasanya sampai jam empat sore tapi sekarang kami perpanjang hingga jam sepuluh malam,” kata Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, Ahmad Hadadi di Bandung, Kamis (8/6).

Hadadi mengatakan, mayoritas kuota untuk PPDB secara online tingkat SMA/SMK dan sederajat untuk jalur nonakademik di Provinsi Jawa Barat sudah penuh. Tinggal nanti bagaimana para calon siswa menjalani tahap seleksi.

“Walau sudah penuh tapi masih bisa tetap mendaftar karena seleksinya belum dilakukan. Pendaftaran ditutup 14 Juni nanti,” kata dia.

Sementara di Bogor, penerimaan siswa baru tingkat SMA kemarin masih terkendala. Tampaknya, banyaknya jumlah pendaftar se-Jawa Barat membuat laman pendaftaran tidak bisa diakses sempurna.

Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Bogor, Sri Eningsih, membenarkan laman pendaftaran masih belum bisa diakses di hari ketiga. Hanya, hampir semua wali murid yang hendak mendaftar sudah mengerti bahwa pendaftaran saat ini dilakukan manual. “Jadi lancar, tidak panik seperti sebelumnya,” tutur perempuan yang akrab disapa Ening tersebut.

Menurutnya, kendala yang terjadi pada hari pertama dan kedua pendaftaran juga masih terjadi kemarin. Mulai sulitnya mengakses laman pendaftaran, gagal mencetak bukti pendaftaran, hingga hasil cetak bukti pendaftaran tidak akurat.

“Mau verifikasi dokumen yang sudah diunggah, tidak muncul. Lalu web tutup tidak bisa akses. Hampir sama saja kayak hari sebelumnya,” ungkap Ening.

Dia juga terus mengimbau agar calon pendaftar untuk tetap mencoba mengakses laman ppdb.disdik.jabarprov.go.id dan ppdb.jabarprov.go.id di rumah masing-masing. “Ya, kalau tidak bisa terus, ya, ke sekolah tujuan,” tutup kepala SMAN 1 Kota Bogor itu.

Serupa di Kabupaten Bogor, Ketua MKKS SMA, Bambang Supriyadi mengatakan bahwa dengan tidak berfungsinya laman pendaftaran, semua sekolah negeri melakukan pendaftaran secara manual. Bambang mencatat, permasalahan PPDB online untuk SMA di Jabar, di antaranya, akun sekolah tiba-tiba tidak bisa login, padahal sekolah tidak mengganti user ataupun password. Sekolah belum memiliki petunjuk teknis khusus untuk pemberian skor pada saat melakukan verifikasi pendaftar. Kemudian, calon peserta didik yang lulus tahun sebelumnya tidak bisa didaftarkan secara online.

“Ketika proses pendaftaran selesai, pendaftar tidak bisa mencetak bukti pendaftaran. Lalu waktu daftar online waktu dibatasi sampai pukul 16.00,” imbuhnya.

Selain itu, ketika pihak sekolah akan memperbaiki atau menginput data pendaftaran, tidak bisa dilakukan pada malam hari. “Belum lagi masalah unggah dokumen yang bermasalah. Banyak calon siswa baru yang nyasar ke sekolah lain pada saat cetak registrasi pendaftaran,” tukasnya.(ran/c)