25 radar bogor

Delapan Ton Bawang Ludes, Disperindag Gelar Pasar Murah

LUDES: Warga membeli bawang putih pada operasi pasar murah yang digelar Disperindag di Pasar Bogor, Kota Bogor, (Nelvi / Radar Bogor)

BOGOR–Meredam tingginya harga bawang putih yang tak kunjung turun, Kementerian Perdagangan RI melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Bogor menggelar operasi pasar bawang putih di Pasar Bogor kemarin (6/6).

Lebih dari delapan ton bawang putih impor dari Tiongkok dijual dengan harga Rp25.000 per kilogram.

Kepada Radar Bogor, Kepala Disperindag Kota Bogor, Achsin Prasetyo mengatakan, operasi pasar bawang putih sedianya merupakan kebijakan dari kementerian yang ingin menstabilkan harga bahan-bahan pokok. Salah satunya, bawang putih. Sebab, di Bogor, menurutnya, telah menunjukkan adanya kenaikan yang cukup signifikan. Akhir-akhir ini, menembus hampir Rp50.000 per kilogram.

“Dengan adanya operasi pasar, diharapkan harga bawang putih bisa berkurang atau turun. Kebijakan Kementerian Perdagangan ini ditujukan untuk pedagang dan masyarakat. Untuk pedagang Rp23.000 per kilogram, sementara masyarakat umum Rp25.000 per kilogram,” kata Achsin.

Menurutnya, jenis bawang impor dari Tiongkok terbilang masih segar. Disebut segar, lantaran masih basah tapi masih bagus. Sekalipun pedagang membeli dalam jumlah yang banyak, masih akan segar meski disimpan beberapa hari lamanya.

“Mengapa bawang putih impor Tiongkok? Karena memang pasokan lokal belum bisa memenuhi kebutuhan domestik. Makanya, pemerintah mengambil kebijakan impor sekaligus mengantisipasi kekhawatiran terganggunya pasokan,” bebernya.

Nantinya, sambung Achsin, selain di Pasar Bogor, operasi pasar bawang putih juga akan dilakukan di Pasar Anyar. Diyakini Achin, menurut data dari BPS, kedua pasar tersebut yang menunjukkan tingginya harga bawang putih hingga Rp50.000 per kilogram.

“Naiknya itu ada berbagai alasan. Antara lain, karena memang mendekati momen Lebaran konsumsi bawang putih meningkat dan mungkin juga pasokan berkurang. Dan pola kerja orang kan berbeda, memengaruhi jumlah produksi,” kata dia.

Diharapkan, setidak-tidaknya harga bawang putih bisa turun seperti di bulan Januari, sekitar Rp30.000 per kilogram. Meski tidak langsung, ada tahapan prosesnya yang tidak mudah. “Karena kita juga paham masih ada pasokan pedagang yang sebelumnya. Di pasar-pasar Kota Bogor, secara jumlah, kalau pasokan sedikit permintaan tinggi pasti mahal. Karena permintaan tinggi, agar rendah, makanya harga dikendalikan, suplainya ditambahkan,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Unit Pasar Bogor, Iwan Arif Budiman mengatakan, harga bawang putih di Pasar Bogor berada di angka Rp43.000–Rp44.000 per kilogram. Angka ini, diyakininya sudah turun, dibandingkan minggu-minggu sebelumnya yang mencapai Rp51.000 per kilogram.

“Dengan operasi pasar ini bisa turun lagi dari Rp44.000 per kilogram, karena yang berlaku secara umum di pasaran itu harganya Rp35.000–Rp38.000 per kilogram. Kalau di Bogor Rp44.000 kan terlalu tinggi. Mudah-mudahan dengan operasi pasar ini, pedagang itu diberi keleluasaan untuk membeli volume agak banyak,” katanya.(wil/c)