25 radar bogor

Nikmati Mi Glosor ala Shiren

MENU SEHAT: Wali Kota Bogor Bima Arya didampingi istri Yane Ardian ikut membuat mi glosor bersama Shiren Sungkar dan Chef Ico dari De Chef Culinary di Taman Kencana, kemarin (4/6).

BOGOR–Berbuka puasa identik dengan makanan manis. Kali ini, tak ada salahnya mencoba sesuatu yang lebih sehat. Setelah berbuka dengan air putih dan tiga buah kurma sesuai sunah Rasul, bisa dilanjutkan dengan menu mi glosor. Ya, mi satu ini merupakan salah satu penganan khas yang paling diburu warga Bogor ketika Ramadan.

Nah, jika biasanya mi glosor terbuat dari adonan tepung sagu atau aci dengan tambahan kunyit untuk membuat warnanya menjadi lebih kuning. Namun, apa jadinya jika mi glosor terbuat dari umbi porang. Tanaman sejenis singkong ini bisa diolah menjadi mi, tapi hanya seratnya yang diambil. Namanya mi glosor iles-iles.
Chef Ico dari De Chef Culinary menjelaskan, mi glosor iles-iles cocok bagi mereka yang tengah dalam program diet.

“Modifikasi mi glosor versi sehat. Kalau mi yang biasanya kan terbuat dari tepung dan ada kandungan gulanya. Begitu nyampe ke badan jadi gula. Nah, ini alternatifnya, meminimalisasi datangnya diabetes juga,” kata Chef Ico saat memandu acara Menu Ramadan Ala SS (Shireen Sungkar) di Taman Kencana, kemarin (4/6).

Kemudian, kata Chef Ico, selain menggunakan bahan umbi porang, ada penambahan sedikit udang agar tetap ada proteinnya. Kian lezat, campurkan dengan bakso juga telur.

“Salah satu kekuatan bumbu itu kan untuk obat juga. Nah, di sini ada bawang putih, bawang merah, dan warna kuningnya dari kunyit. Berfungsi sebagai antioksidan tinggi. Masakan Bogor kudu pake kemiri, salah satu ciri khasnya juga,” paparnya.

Menurutnya, bukan mi glosor namanya jika tidak memiliki sensasi pedas. Berbeda dengan masakan biasanya, menjadi lebih sehat lagi karena tidak menggunakan garam pada umumnya. Melainkan, pink salt. “Gurih dan enggak bikin darah tinggi. Karena sudah gurih jadi tidak perlu pakai MSG, jauh lebih sehat,” katanya.

Sementara itu, Wali Kota Bima Arya yang juga hadir ditemani sang istri, Yane Ardian, mengatakan, belakangan diakuinya banyak keluhan muncul soal warganya yang bukan lagi terkena penyakit menular, melainkan lebih banyak penyakit tidak menular.

“Misalnya, diabetes dan tekanan darah tinggi. Salah satunya disebabkan karena pola hidup, kurang gerak, juga makanan tak sehat. Karena itu, di Bogor sama-sama sedang mengampanyekan supaya warga bergerak dan makan makanan sehat,” kata Bima.(wil/c)