25 radar bogor

Bima : Saya Indonesia, Saya Pancasila

JADI GURU DADAKAN: Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak puluhan siswa SMAN 1 Bogor mengunjungi Museum Balai Kirti di Istana Kepresidenan, Jalan Djuanda, Kota Bogor.

BOGOR– Upacara Hari Lahir Pancasila dilaksanakan untuk kali pertama di seluruh penjuru Bogor, Kamis (1/6). Peringatan itu berlangsung di sejumlah instansi pemerintahan, kepolisian dan kejaksaan, serta pengadilan.

Di Pemkot Bogor, upacara berfokus di Balaikota Bogor. Selepas upacara, Wali Kota Bogor Bima Arya mengajak puluhan siswa/siswi SMA Negeri 1 Kota Bogor ke Museum Balai Kirti di Istana Kepresidenan, Jalan Djuanda, Kota Bogor. Pada kesempatan itu, Bima menerangkan Pancasila lewat tokoh-tokoh presiden yang ada di museum.

Bima mengatakan, di luar negeri Museum Kepresidenan sangat banyak, tetapi di Indonesia hanya ada satu. Pemerintah di luar negeri memberikan inspirasi kepada anak-anak untuk mencintai negaranya dengan menonton film yang menceritakan tentang tokoh-tokoh hebat, karena di sana tokoh-tokoh hebat dihidupkan kembali lewat film atau animasi.  “Sekalipun hanya menonton dengan durasi dua jam, tapi bisa lebih menginspirasi dibandingkan dengan cara jadul seperti penataran. Bukannya menginspirasi malah jadi bosan,” kata Bima.

Menurut Bima, Pancasila tidak cukup dikenalkan lewat buku-buku. Makna Pancasila harus dibuat kekinian, disampaikan secara menarik dan inspiratif. Caranya dengan mencontoh tokoh-tokoh hebat Indonesia yang berperilaku sesuai dengan Pancasila sehingga generasi  muda saat ini menjadi terinspirasi. “Dengan mengenal Pancasila lewat tokoh-tokoh yang membuat negara ini hebat, harusnya  anak-anak muda bisa lebih Pancasilais,” terangnya.

Pasalnya, ia melihat banyak hal yang tidak sempurna alias kurang dibanding generasi  sebelumnya. Generasi dahulu tahu banyak hal tentang negara ini, tapi tidak dengan generasi  sekarang. Hal tersebut karena sekarang sumber informasi banyak sekali membuat pengetahuan tentang negara tergerus dengan informasi lain di media sosial. “Ini tantangan zaman yang serba terbuka. Makanya, mengenalkan Pancasila pada generasi muda harus dengan cara kreatif dan inovatif,” tuturnya.

Sementara itu, siswa kelas X SMA Negeri 1 Kota Bogor Firda Hanna mengatakan, dirinya  merasa senang bisa menjadi satu dari 20 anak yang mengikuti kunjungan ini. Sebab, ini  merupakan kali pertamanya ke Museum Balai Kirti sekaligus bisa mendapatkan penjelasan  secara langsung tentang sejarah Pancasila dari Wali Kota Bogor. “Hasil kunjungan ini membuat saya dan teman-teman bisa lebih mendalami makna Pancasila dan menambah rasa nasionalisme,” katanya.(wil/*)