25 radar bogor

Springfield Utamakan Sikap Toleransi

CIBUBUR–Springfield School didirikan sejak 1998. Para lulusan diharapkan menjadi seseorang yang percaya diri, penuh kasih, dan berilmu pengetahuan. Kemudian, menjadi seorang pemimpin di era komunitas global.

Sejak didirikan, Springfield berkembang pesat. Sekarang memiliki lebih dari 1.000 murid dan tiga gedung. Yakni, di Permata Buana, Puri Indah (Jakarta Barat), dan Raffles Hills Cibubur.

Springfield School Cibubur menggunakan kurikulum internasional. Bahasa Inggris digunakan dalam metode pengajaran. Ini dibuktikan dengan Cambridge Examinat­ions untuk kelas 3-6, Grade 8, 10, 11 dan 12, dan optional untuk ujian nasional.
Springfield School hadir di Raffles Hills Cibubur sejak 2006. Fasilitasnya lengkap mulai ruangan IT, perpustakaan, lapangan bermain, lapangan futsal, lapangan basket dan voli, ruangan art, music, dan kolam renang.

“Pendidikan secara Kristiani digunakan sebagai dasar pengajaran di sekolah. Selain itu, tambahan pelajaran bahasa Mandarin merupakan salah satu program bahasa sejak TK,” tutur Marketing Springfield School Raffles Hills, Sonia Octarina.

Di kelas 6 (P6), orang tua diperkenankan memilih, apakah mengikuti ujian nasional atau tidak. “Mengingat siswa-siswi kami datang dari berbagai latar belakang negara dan tidak mengharuskan mereka melakukan ujian nasional Indonesia,” terangnya.
Pada November 2016, sekolah ini berhasil meraih predikat A dari Badan Akreditasi Nasional. Beberapa penghargaan dari kejuaraan lomba akademik juga diraih para murid.

Tidak hanya itu, beberapa prestasi non-akademik berhasil diraih. Seperti, memena­ngkan Silver Medal di acara pertunjukan perlombaan paduan suara. Kata dia, prestasi dan kualitas pendidikan sekolah ini tak lepas dari peran pendidik.

“Tenaga pengajar diberi pelatihan rutin. Mereka memiliki sertifikasi, baik tingkat nasional maupun internasional. Improvisasi materi dan penanaman nilai-nilai agama secara kuat ditanamkan,” terangnya.

Ini untuk menghasilkan anak-anak didik berkarakter serta mempunyai kepercayaan diri. “Kita memberikan toleransi dan rasa saling menghormati terhadap setiap perbedaan budaya dan agama,” tegasnya.(dka/c)