CIAMPEA–Jembatan ruas Jalan Cikampak-Pasar Salasa, Kampung Cikampak, Desa Bojongrangkas, Kecamatan Ciampea, yang sempat rusak, akhirnya diperbaiki menggunakan jembatan bailey.
Sebelumnya, satu sisi dari jembatan tersebut rusak karena dimakan usia, sehingga warga yang melewatinya sempat mengalami kendala.
Kepala UPT Pekerjaan Umum (PU) wilayah Ciampea Andri mengatakan, jembatan tersebut diperkirakan dibangun sejak masa pemerintahan Kolonial Belanda. Kondisinya pun kian parah karena beban tonase kendaraan yang lewat.
”Jadi, bagian struktur bawahnya sudah keropos dan mulai berlubang karena harus menahan beban yang hampir mencapai 35 ton,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (30/5).
Ia juga menerangkan, jembatan bailey dipasang sebagai jembatan darurat. Dengan panjang enam meter dan lebar empat meter, bailey digunakan sebagai upaya antisipasi jika sewaktu-waktu jembatan utama ambruk. Di tambah pada jalur tersebut arus lalu lintas sangat padat. Seperti adanya stasiun pengisian gas elpiji (SPBE), sehingga jika terputus akan mengganggu distribusi ke warga. Kemudian menjadi jalur menuju lokasi wisata serta Rindam Jaya.
”Kebetulan juga masih ada stok jembatan bailey di Dinas PUPR Kabupaten Bogor. Sudah tersedia anggaran pemasangannya juga,” terangnya.
Karena bersifat sementara, jembatan permanen atau pemasangan box culvert tetap diusulkan pada perubahan anggaran atau 2018. Andri juga berharap adanya bantuan dari SPBE melalui program CSR.
”Hal itu dilakukan untuk mempercepat proses penggantian jembatan menjadi permanen,” tuturnya.(rp2/c)
