RUMPIN–Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid mengadakan sahur bersama warga Kampung Temanggungan RT 03/03, Desa Tamansari, Kecamatan Rumpin, kemarin (30/5).
Acara yang berlangsung di Majelis Taklim Roudhotul Syafi’iyah ini, dihadiri Danramil Rumpin Kapten I
nf M Hasan Basru, Wakapolsek Rumpin AKP Suyono, Kanit Satpol PP Kecamatan Rumpin Jumido, sejumlah tokoh masyarakat dan agama.
Shinta mengatakan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) memiliki beragam suku bangsa dan agama. Namun semua perbedaan itu, dibingkai dalam satu kekuatan abadi, yakni Bhineka Tunggal Ika. ”Artinya semua orang Indonesia adalah saudara. Maka tidak pantas untuk saling menghujat, menghina, bermusuhan dan lainnya. Jadi perlu persaudaraan agar bisa hidup rukun dan damai,” tegasnya.
Nilai persaudaraan dan kerukunan antara sesama anak bangsa, tambahnya, jauh lebih mahal dari jumlah uang berapa pun besarnya. Agama Islam mengajarkan setiap diri manusia untuk saling peduli, mengasihi, dan menjaga silaturahmi persatuan dan kesatuan. ”Ini juga termaktub dalam kitab suci Alquran dan juga Piagam Madinah pada zaman Rasulullah Muhammad SAW,” tuturnya.
Shinta juga mengimbau bahwa saat ini semua warga negara, tokoh pemimpin bangsa, dan yang lainnya harus segera kembali menggali nilai-nilai Pancasila serta mengamalkannya dengan baik.(cr4/c)
