25 radar bogor

Jembatan Rusak, Hambat Akses Warga

BERBAHAYA: Jembatan di Kelurahan Loji nyaris ambruk akibat tergerus banjir. Meski sudah ditutup, terlihat sejumlah anak tetap melewatinya.

BOGOR–Buruknya kualitas infrastruktur Kota Bogor kembali menuai protes. Kali ini datang dari warga Kelurahan Loji. Mereka mengeluhkan kondisi Jembatan Loji yang nyaris ambruk, sehingga mengganggu mobilitas warga. Pasalnya, warga harus menempuh jalan yang lebih jauh sebagai alternatif dari jalan jembatan yang menghubungkan antara Kampung Pagentongan dan Kampung Sirnagalih.

Terlebih, letaknya yang berdekatan dengan Sekolah Al-Falak, membuat siswa yang berasal dari Kampung Pagentongan harus memutar lebih jauh. “Anak sekolah jadi tidak bisa lewat. Bisa saja lewat, tapi risikonya tinggi. Jadi, harus lewat RT 01/06 Pagentongan,” ujar Ketua RT 02/06 Kelurahan Loji, Siti Halimah, kemarin (29/5).

Padahal, menurut Siti, jembatan tersebut belum lama dibangun. Terbukti dari wujud fisiknya yang masih bersih. Tapi, seketika ambruk ketika didera banjir yang terjadi pada Jumat (25/5) dini hari. Saat itu, kali Ciomas yang berada di bawahnya tengah meluap akibat hujan besar. “Terkena banjir hujan deras, siangnya baru kelihatan kalau jembatan itu retak-retak. Memang kalau sekilas saja tidak bakal kelihatan,” terangnya.

Sebagai antisipasi, warga berinisiatif untuk menghalangi jalan menuju jembatan tersebut dengan batang pohon. Hal itu mengantisipasi agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

Terpisah, Lurah Loji Oom Komariah mengatakan, jembatan tersebut dibangun sekitar tahun 2011. Artinya, usianya baru menginjak enam tahun. Tapi, ia mengaku tidak tahu-menahu dinas mana yang membangun, karena saat itu dirinya belum menjabat sebagai Lurah Loji. “Saya tidak tahu siapa yang bangun. Sebelum saya menjabat di sini jembatan itu sudah ada,” ungkapnya.

Oom mengatakan, tugasnya sebatas melaporkan kepada camat dan SKPD terkait robohnya jembatan tersebut. Sehingga, dia belum mengetahui kapan jembatan tersebut akan diperbaiki. “Saya laporkan pak camat, staf saya mengecek ke lokasi. Belum tahu kapan akan dibangun, karena tugas kami hanya melaporkan,” papar Oom.

Menurut dia, rusaknya jembatan tak lepas dari ulah kelalaian manusia. Sebab, banjir yang terjadi di daerah Loji karena masyarakat yang tidak tertib membuang sampah rumah tangganya. “Loji itu posisinya ada di hilir, memang dari hulunya warga banyak yang membuang sampah. Kita sudah memberikan imbauan untuk jangan buang sampah sembarangan. Jadi, sempat meluap sebentar kalinya,” tandasnya.(cr3/c)