25 radar bogor

Harus Ada Beauty Contest Pengelola Bongkar Muat

PERLU DIATUR: Pengelola bongkar muat pasar perlu diatur dengan mekanisme beauty contest.

BOGOR-Niatan Perusahaan Daerah Pasar Pakuan Jaya (PD-PPJ) untuk memungut biaya bongkar muat di seluruh pasar binaan PD-PPJ, menuai respons dari Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman. Ia menilai, PD-PPJ harus melakukan beauty contest dalam menentukan perusahaan yang berhak kerja sama dalam mengelola pungutan bongkar muat.

Usmar mengatakan, biaya bongkar muat merupakan salah satu potensi pendapatan asli daerah (PAD) yang dikumpulkan oleh badan usaha milik negara (BUMD). Maka, mekanisme penentuan perusahaan yang berhak mengelolanya harus benar-benar diseleksi, tidak asal tunjuk.  Kalau menyangkut PAD, mekanismenya minimal harus beauty contest. Jadi, siapa yang memberikan kontribusi terbesar dengan pola pelayanan yang prima, jelasnya kepada Radar Bogor.

Meskipun nilai PAD di bawah Rp200 juta, menurutnya, beauty contest tetap harus dilakukan, agar proses pemilihannya transparan dan kompetitif. Maka, hasil dari pemilihan yang transparan itu menghasilkan pemenang terbaik.  Jadi, nantinya ada laporan berita acara, sehingga proses pengadaannya transparan, kompetitif, serta dipilih perusahaan yang representatif, kontribusi terbaik dari pendampingan yang ada, terangnya.

Pungutan biaya bongkar muat, menurutnya, bukan suatu yang menyalahi aturan, selama mengacu pada peraturan yang ada. Terutama, peraturan mengenai siapa yang berhak mengelola bongkar muat. Sebenarnya perda bongkar muat sudah ada. Mekanisme di pusat-pusat niaga sudah ada aturannya. Yang masalah, bongkar muat ini sudah sesuai dengan peraturan yang ada atau tidak, siapa yang melakukan bongkar muat, atas anjuran atau keputusan siapa, kata Usmar.

Ia tak menampik, jika dalam pelaksanaan pungutan bongkar muat rentan terjadi penyelewengan. Terbukti, beberapa bulan lalu Tim Saber Pungli) Polresta Bogor Kota berhasil mencokok oknum pelaku pungli bongkar muat di Pasar Bogor dan Pasar Anyar. Memang, kaitan dengan bongkar muat, salah satu pengawasan dari Tim Saber Pungli. Waktu itu di Pasar Anyar dapat, Pasar Bogor dapat. Selama tim saber melihat ini bukan sebuah pelanggaran, tentu mereka boleh jalan, tandasnya.

Sebelumnya, PD-PPJ berencana mengenakan tarif biaya bongkar muat di setiap pasar yang berada di bawah pengelolaan PD-PPJ. Sejauh ini, baru Pasar Bogor yang sudah dikenakan biaya bongkar muat yang bekerja sama dengan CV Bangun Jaya Mandiri.

Direktur Operasional PD-PPJ, Syuhaeri Nasution mengatakan, dasar ditetapkannya tarif kegiatan bongkar muat di pasar tertuang dalam surat keputusan (SK) Wali Kota Bogor. Yakni, SK tentang Pengelolaan PD-PPJ. Yang salah satu poinnya meyinggung soal kegiatan bongkar muat,\rdblquote ujarnya.(cr3/c)