BOGOR–Dua peristiwa kebakaran hebat terjadi di Kota Hujan, sehari jelang Ramadan. Jumat (26/5) dini hari, sebuah rumah di Kelurahan Kayumanis, Tanahsareal, ludes terbakar akibat bara lilin yang menyambar perabotan rumah. Jumat sore, giliran gudang barang rongs okan plastik di Kampung Cibuluh, Kedungbadak, Tanahsareal, terbakar habis.
Informasi yang dihimpun, kebakaran rumah di Gang 07 Salabenda, RT 05/04, Kayumanis, terjadi lantaran pemilik rumah lupa mematikan lilin. Sebelumnya wilayah tersebut mengalami pemadaman listrik. Api mulai terlihat sekitar pukul 00.30 WIB. “Lilin menyala yang ditinggal tidur membakar ruangan dapur, lalu menjalar ke ruang tengah dan kamar tidur. Luas bangunan yang terbakar berukuran sekitar 8 x 9 meter,” ujar petugas pemadam kebakaran BPBD Kota Bogor, Djaya Thoha, kepada pewarta.
Sore harinya, warga RT 05/08, Kampung Cibuluh, Kedungbadak, Tanahsareal, dikejutkan dengan suara ledakan dari arah gudang penampungan barang bekas. Tak berapa lama, asap hitam pekat tampak membubung disertai nyala lidah api yang semakin membesar. “Awalnya saya mendengar ledakan besar, kemudian api merambat ke beberapa rumah yang ada persis di belakang pabrik. Makanya, warga lain ikut memadamkan sebelum mobil pemadam kebakaran ada,” ujar saksi mata, Harun (55), kepada Radar Bogor.
Informasi yang didapatnya, gudang yang berlokasi di tepian bilangan KH Sholeh Iskandar itu terbakar akibat korsleting arus listrik. Percikan api langsung menyambar sebagian besar bahan plastik yang ada di lokasi. Seketika api membesar dan menyambar alat penghancur plastik yang berisi bahan bakar bensin. “Ada satu jam baru bisa dipadamkan, dibantu 13 mobil damkar,” ujarnya, seraya menyebut gudang tersebut milik Viktor (60), warga Suryakancana, Kota Bogor.
Untuk mempercepat upaya pemadaman, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bogor meminta bantuan delapan mobil pemadam Kabupaten Bogor dan Kota Depok. Kepala Bidang Kebakaran pada BPBD Kota Bogor, Marse Hendra Saputra mengatakan, api sulit diatasi karena gudang tersebut sarat akan bahan yang mudah terbakar.
Kapolsek Tanahsareal Kompol Muis Efendi menambahkan, polisi akan menyelidiki peristiwa tersebut, dan memanggil saksi termasuk para pekerja dan pemilik pabrik. “Menurut keterangan pegawai, belum dapat dipastikan keberadaan pemilik pabrik. Kami selediki penyebab kebakaran ini,” imbuhnya.
Lurah Kedungbadak Maulana Yusuf mengatakan, akibat kebakaran itu, beberapa rumah warga juga turut terkena dampak. Itu lantaran posisi pabrik berada pesis di depan permukiman warga. “Untuk kerugian belum kami taksir, dan masih mendata terlebih dahulu. Macet juga, dari Warung Jambu ditutup ke arah Sholeh Iskandar,” tukasnya.(nal/c)