25 radar bogor

Unjuk Rasa Sempat Ricuh

TUNTUT MUTASI: Ratusan massa melakukan unjuk rasa di depan kantor Kecamatan Ciawi, Rabu (24/5)

CIAWI–Ratusan massa mengontrog kantor Kecamatan Ciawi, Rabu (24/5). Tuntutan mereka masih sama seperti sebelumnya, meminta Camat Ciawi Bambang Setiawan hengkang karena pernyataannya yang melecehkan warga Desa Citapen, Cibedug dan Telukpinang.

Para pengunjuk rasa bergerak menuju kantor kecamatan, setelah sebelumnya berkumpul dulu di Desa Citapen.

Setibanya di depan kantor Kecamatan Ciawi pukul 09.00 WIB, massa yang didominasi pemuda dan wanita ini, membentangkan spanduk dan poster berisi kecaman terhadap Bambang. Hingga pukul 10.15 WIB unjuk rasa berlangsung tertib. Namun tak lama kemudian, suasana mulai panas lantaran camat enggan menemui warga. Aksi dorong-dorongan pun sempat terjadi. Namun, petugas kepolisian dibantu satpol PP mencoba meredam. ”Aksi ini murni keinginan warga. Tidak ada yang mengarahkan. Wajar saja mereka menyampaikan aspirasinya. Saya berharap Pemkab Bogor segera memberikan sanksi tegas kepada camat,” ujar Kepala Desa Citapen Eman Sulaiman, saat memimpin aksi unjuk rasa di depan kantor camat.

Sementara itu, Kapolsek Ciawi Kompol Muhtarom mengatakan, unjuk rasa sempat ricuh tetapi berhasil dikendalikan. Pemicunya lantaran adanya salah paham. ”Tidak terjadi kericuhan yang meluas. Peserta aksi membubarkan diri setelah kami minta,” tukasnya

Sekadar diketahui, unjuk rasa dilakukan setelah beredar rekaman suara Bambang, yang meminta LSM turun tangan mengurus persoalan rumah tidak layak huni (rutilahu) di Desa Citapen, Cibedug dan Telukpinang.

Sementara itu, Bambang mengklarifikasi perbincangan dalam rekaman berdurasi tujuh menit tersebut. Ia mengakui sudah tidak ada masalah lagi. Sebab, telah dilakukan mediasi dengan seluruh kepala desa, dengan bantuan dari Mapolsek Ciawi.

Ia meminta masyarakat jangan mudah terpancing dengan hasutan dari segelintir pihak untuk melakukan aksi unjuk rasa. ”Semua tidak ada apaapa,” singkatnya. (all/c)