25 radar bogor

REKOR TERPURUK

GAGAL: Tim Indonesia gagal meraih kemenangan usai dikalahkan tim dari India di Piala Sudirman 2017. Indonesia juga gagal melaju ke babak perempat final dan menjadi rekor terburuk bagi tim Indonesia.

JAKARTA–Indonesia gagal melaju ke perempat final Piala Sudirman 2017. Kegagalan ini menjadi catatan buruk sejak turnamen dua tahunan ini digelar 1989. Manajer tim Indonesia di Piala Sudirman 2017, Susy Susanti, menyebut kegagalan Indonesia seharusnya menjadi bahan untuk bangkit. “Dengan hasil ini kami harus tetap positive thinking, seorang juara tidak mungkin dilalui dengan langsung satu kemenangan. Dengan situasi perbulutangkisan Indonesia saat ini, di mana hanya bisa berprestasi di sektor tertentu, justru memacu kami, saya dan tim, memacu atlet-atlet bahwa kami memang butuh kerja keras. Tak terpuruk dengan satu kegagalan, tetapi harus membuat lebih kuat, lebih berani dan menjadikan kegagalan ini sebagai jembatan untuk mencapai prestasi terbaik,” ujar Susy dalam rilis resmi PBSI.

 

Susy yang berhasil menjuarai Piala Sudirman tahun 1989 pun menilai penampilan atlet-atlet Indonesia saat berjumpa dengan Denmark dan bisa memenangi laga menjadi catatan tersendiri. “Perjuangan dan semangat yang ditampilkan bisa membuktikan bahwa kami masih ada, evaluasi pun yang pasti banyak karena kekuatan bulu tangkis sekarang merata,” tambahnya.

Dari hasil kali ini, Susy mengakui bahwa terjadi regenerasi yang lambat di tim
Indonesia. “Harus kami akui memang regenerasi di Indonesia kurang cepat, saya melihat ini jadi hal yang utama, ini pun yang menjadi fokus utama di kepengurusan kali ini. Bagaimana mempercepat regenerasi. Ke depannya inilah yang harus kami lakukan, bagaimana mematangkan mereka, mempercepat regenerasi. Kalau dibilang bibit Indonesia kurang, tentu tidak, kami memang harus kerja keras,” pungkas Susy.(epr/jpg)