25 radar bogor

Jangan Lupakan Permainan Tradisional

MENARIK: Anak-anak bermain bedil jepret di arena lomba di sekitar Stadion Pakansari.

CIBINONG–Perkembangan zaman membuat semua serba teknologi. Termasuk, permainan tradisional untuk anak-anak yang kini hampir terlupakan.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Bogor tak ingin permainan tradisional tersebut hilang. Untuk itu, pihaknya mengundang para pelajar mengikuti festival kaulinan urang lembur (Alimpaido) tingkat Kabupaten Bogor 2017.

Panitia pelaksana, Saeful Juandi menjelaskan, Alimpaido merupakan pelesetan olimpiade. “Alim itu artinya tidak mau dan paido itu disalahkan. Kalau digabung jadi tidak mau disalahkan. Jangan sampai disalahkan permainan ini hilang,” ujarnya.

Ada sepuluh permainan tradisional yang diperlombakan. Di antaranya, papancakan, egrang, tok rorodaan, sorodot gaplok, perepet jengkol, gatrik, gangsing, bedil jepret, serta sumpit. Sedangkan, untuk peserta terdiri atas 36 tim dari 30 SMP.

“Alhamdulillah kegiatan ini sudah rutin selama tujuh tahun terakhir,” ujarnya.

Menurutnya, tujuan diadakannya kegiatan ini agar masyarakat tidak melupakan permainan tradisional yang ada di Indonesia, khususnya Jawa Barat. Saeful menambahkan, banyak anak saat ini tak bisa lepas dari gawai dan bahkan melupakan olahraga tradisional.

Dari perlombaan ini, terdapat lima kategori tim yang akan mendapatkan hadiah. Hadiah sendiri berbentuk uang tunai bagi para pemenang.

Pemenang pertama mendapatkan uang tunai sebesar Rp7,5 juta, juara kedua Rp5 juta, juara ketiga mendapatkan uang Rp3 juta, serta juara keempat dan kelima mendapatkan uang sebesar Rp1,5 juta.(ded/c)