25 radar bogor

Canangkan Kampung Ramah Anak

SEMARAK: Wali Kota Bogor Bima Arya melepas burung ketika mencanangkan RW 13 Kelurahan Curug, Bogor Barat sebagai Kampung Ramah Anak, kemarin (25/5).

BOGOR – Kota Hujan kini memiliki Kampung Ramah Anak di RW 13, Kelurahan Curug, Kecamatan Bogor Barat. Melalui sebuah perayaan sederhana namun meriah, Wali Kota Bima Arya
mencanangkan RW 13 sebagai lingkungan yang ramah anak kemarin (25/5).

Acara bertajuk Fun for Family itu diadakan di area Saung dan Bamboo Outbond RW 13 Kids Edutainment Recreation and Sport Center. Bima mengaku kagum, warga memiliki inisiatif untuk membangun kampung ramah anak, karena Pemkot Bogor tidak mungkin melakukan semuanya. “Sungguh luar biasa, warga berinisiatif membangun lingkungan yang ramah bagi anak, keluarga, dan lingkungan. Tidak murah itu dan tidak mudah. Ada saung untuk anakanak belajar bahasa Inggris dan belajar budaya, ada juga flying fox yang dibangun warga secara swadaya, sangat meringankan,” kata dia.

Terbentuknya lingkungan ramah anak, dirintis sejak awal 2016 dengan kesadaran dan kepedulian warga RW 13 secara bertahap. Warga secara swadaya mengubah serta memperbaiki tempat yang tidak tertata rapi guna membangun berbagai fasilitas yang menyenangkan seperti lapangan olahraga, wahana permainan outbound, saung bamboo untuk kegiatan belajar bahasa Inggris dan Sunda.

Serta sarana penunjang lainnya seperti toilet umum yang bersih, musala dan tempat wudu. Untuk keperluan air bersih didapat dari sumber air yang tidak pernah surut meskipun di landa musim kemarau. “Dengan adanya permainan outbound akan menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian untuk anakanak. Makanya, saya naik tadi untuk mencontohkan kepada anak-anak harus percaya diri, berani, dan harus mencintai alam,” bebernya.

Selain membangun wahana bermain, warga juga membangun area khusus untuk melakukan budidaya pembesaran ikan lele, penangkaran burung berkicau seperti love bird dan parkit. Fasilitas pertanian modern juga dikembangkan dengan membangun saung hidroponik yang dikembangkan dengan berbagai sayuran yang memberikan manfaat bagi warga RW 13. “Kami juga membangun sekretariat dan saung bata yang digunakan untuk tempat warga bersilaturahmi atau melakukan perundingan,” ujar Ketua RW 13, Himawan Satyaputra.

Dia menambahkan, selain fasilitas fisik, warga RW 13 juga mengembangkan sejumlah program untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sangat bermanfaat bagi pendidikan anak. Seperti, pemberlakuan jam belajar anak setiap hari mulai pukul 19.00–21.00 dengan program belajar bahasa Inggris dan Sunda, untuk mengajarkan anak berani dalam berbicara bahasa asing namun tidak juga melupakan bahasa kampung ini sendiri yaitu bahasa Sunda. “Sebagai orang tua kami sadar bahwa harus memberikan yang terbaik kepada anak, di samping kemampuan masing-masing orang tua, kita juga harus menciptakan lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembangnya anak. Karena itu, kami namakan lingkungan ramah anak ini guna memberi kan lingkungan yang kondusif dan juga tertata agar bisa mencegah anak melakukan perbuatan yang tidak baik,” bebernya.

Keberadaan kampung ramah anak juga memberikan manfaat yang sangat banyak bagi warga RW 13, terutama anak-anak. Sekarang mereka lebih menyukai bermain dan belajar di area tersebut dibandingkan bermain dengan handphone. Semisalnya, Irsyad (8) warga RW 13 yang mengaku senang ada tempat bermain baru. “Jadi, bisa kumpul sama teman-teman, tadi aku naik flying fox tegang banget tapi seru. Aku juga suka belajar bahasa Inggris bareng-bareng di sini, dibanding aku di rumah cuma main handphone sendirian,” tandasnya.(wil/cr6/c)