25 radar bogor

27 Tahun tak Terurus

MEMPRIHATINKAN: Kondisi jembatan gantung Kantalarang yang tak terurus selama puluhan tahun.

RUMPIN­-Jembatan gantung Kantalarang kondisinya cukup mengenaskan. Infrastruktur masyarkat Rumpin ini sudah berusia 27 tahun, dibangun pada 1990 silam yang kini perlu mendapat perhatian khusus.

Pasalnya, jembatan sepan­ jang 80 meter dengan lebar satu meter itu, rapuh dimakan usia. Padahal, jembatan yang melintasi Kali Cikaniki di Kampung Kantalarang RT 02/05, Desa Leuwibatu, Keca­ matan Rumpin, tersebut masih menjadi akses utama bagi warga Rumpin dan Leuwiliang.

Sekretaris Desa Leuwibatu M Dhaen mengatakan, Jembatan Katalarang diba­ ngun dari hasil gotong royong warga dan menjadi akses utama masyarakat Desa Leuwibatu menuju Pasar Leuwiliang. Selain itu, di­ manfaatkan pula untuk beraktivitas dan akses anak­ anak menuju sekolahnya di Kecamatan Leuwilang. “Fungsi dari jembatan ini sangat vital. Bila terjadi kerusakan maka akan membuat warga desa terisolir dari kehi­ dupan luar,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Ia menambahkan, pihaknya sudah mengajukan bantuan ke Pemerintah Kabupaten Bogor hingga Provinsi Jawa Barat agar dilakukan renovasi jembatan yang lebih kokoh. Namun hingga saat ini, belum ada tanggapan serius dari pemerintah.

Dhaen juga berharap agar pemerintah, baik daerah maupun provinsi, segera memperhatikan jembatan tersebut karena khawatir dengan kondisinya saat ini.

“Saya takut jembatan roboh karena sudah lapuk. Lebih takut lagi jika ada warga yang sedang melintas tiba­tiba jembatan ambruk. Saya harap secepatnya agar ada tindakan dari pemerintah,” harapnya.

Terpisah, salah seorang siswi SMK di Leuwiliang, Siti Nurleni (16) mengaku harus berjuang melewati jembatan tersebut. Terlebih setelah hujan, kondisinya sangat licin dan goyang. Tapi ia bi­ ngung mencari alternatif lain jika tidak melintasi jembatan tersebut. Terlebih memang tidak ada jalur lain. “Saya harus ekstra hati­hati. Jika tidak, bisa jatuh dan terbawa air sungai. Saya inginnya jembatan ini dibangun dengan lebih lebar dan ko­ koh,” singkatnya.(cr4/c)