25 radar bogor

Kembangkan Hunian Terintegrasi

CIBUBUR–Pembangunan dan investasi besar-besaran terus bergeliat di kawasan Cibubur. Beberapa investor bahkan tak segan-segan mengelontarkan dananya hingga triliunan untuk membangun apartemen dan kawasan permukiman elite.

Jika PT Sinarmas Lend telah membangun kawasan Kota Wisata dan Legenda Wisata, ada pula Ciputra Group dengan CitraLand- nya. Tak hanya dua pengembang raksasa itu, masih ada Agung Podomoro dan Trans Park, yang siap menjadikan Cibubur menjadi “hutan apartemen”.

Mengarah ke Kota Bekasi, tepatnya di Kecamatan Jatiasih, ada PT Kopeli Lahan Andalan (Kopelland). Tak tangung-tanggung, perusahaan ini siap menanamkan modal hingga Rp2 triliun.

Mereka akan membangun sebuah kawasan apartemen di bilangan Cikunir, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi. “Hari ini kami mulai groundbreaking, target selesai pembangunan tiga tahun ke depan,” jelas Dirut PT Kopelland, Bogi Aditya kepada wartawan, Sabtu (20/5).

Bogi mengatakan, kawasan yang diberi nama Kota Swarnabumi Cikunir ini, dibangun di atas lahan seluas 2,6 hektare. Dikembangkan dalam tujuh tahap, yaitu enam tower apartemen dan satu blok ruko Thematik.

Di sana juga dibangun food street pertama dan terbaik di kawasan Cikunir, yang berbatasan langsung dengan Jakarta Timur. “Ke depan, kami meyakini kawasan ini menjadi Iokasi sangat berprospek (high gain location), secara jangka panjang, Cikunir berpotensi menjadi TB Simatupang-nya Kota Bekasi,” tuturnya.

Menurutnya, bisnis properti hunian di Kota Bekasi, sangat menjanjikan. Alasannya, harga hunian di DKI Jakarta semakin tak terjangkau pekerja. Makanya, mereka cenderung memilih daerah pinggiran seperti Bekasi, Bogor, dan Depok, sebagai tempat tinggal.

“Apalagi perkembangan infrastuktur di Bekasi cukup masif, ada LRT, Tol Becakayu, Tol Jakarta-Cikampek, Jakarta Cikampek II Elevated, Cimanggis-Cibitung, maupun tol JORR,” jelasnya.

Akses yang mudah ke Jakarta, serta pertumbuhan Kota Bekasi cukup pesat, menjadi alasan perusahaannya berani menanamkan investasi hingga Rp2 triliun untuk membangun sebuah kawasan hunian terintegrasi.

“Harga properti di Kota Bekasi tidak pernah turun. Setiap tahun harganya meningkat, bahkan tidak sampai setahun harga properti di daerah ini terus naik,” tandasnya.(kub/pin)