25 radar bogor

Hapuskan Program Study Tour

CITEUREUP–Beberapa tokoh masyarakat menyoroti program study tour yang kini sudah menjadi budaya di beberapa sekolah. Padahal, program ini dinilai tidak terlalu penting.

Bahkan, sudah ada beberapa siswa jadi korban. Seperti dia- lami siswi SMK Panca Karya Citeu reup, Sarifah Nurjanah (18), yang meninggal dunia dalam kecelakaan bus wisata saat study tour ke Magelang, Jawa Tengah, Selasa (16/05).

Tokoh Masyarakat Citeureup Wawan Kurniawan mengatakan, menyikapi budaya study tour di beberapa sekolah ini, Pemkab Bogor semestinya bersikap tegas sebagai bentuk tanggung jawab pada warganya.

“Terlebih program study tour ini tidak ada yang gratis,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Lantaran tidak ada sikap tegas pemerintah, kata dia, tak sedikit sekolah yang mewajibkan kegiatan tersebut. Dengan harga tinggi, siswa dari tingkat SD hingga SMA wajib mengikuti program sekolah yang dianggap tidak penting tersebut. “Kalau diwajibkan, harusnya digratiskan,” terangnya.

Dia juga melihat program study tour di sekolah berpotensi dijadikan alat pencari keuntungan pribadi. Dengan membebankan biaya pada wali murid dan berkedok komite yang pada akhirnya memberi keuntungan oknum guru.

“Biaya hingga ratusan ribu bahkan jutaan, jelas ini mencurigakan. Makanya, lebih baik program ini dihila ngkan,” tuturnya.

Sehi ngga, tidak ada lagi korban sia-sia seperti yang dialami anak pasangan Asep Suryana (50) dan Yumsilah (47) itu.(azi/c)