25 radar bogor

Persahabatan tanpa Agama

BOGOR–Tanpa sekat dan penuh keakraban. Gelak tawa terdengar nyaring. Begitulah suasana ketika anggota Bogor Sahabats (Bobats), salah satu komunitas di Bogor, kumpul cucurak (makan bersama) di Graha Pena Radar Bogor, kemarin (19/5).

Anggota Bobats terdiri atas berbagai kalangan, namun dalam berinteraksi mereka bersahabat tanpa memandang jabatan satu sama lain. Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto, salah satu anggota Bobats yang didapuk memberikan sepatah kata mengatakan, ada dua jenis persahabatan. Pertama karena melihat jabatan dan ada pula yang tulus tanpa melihat jabatan.

Bima menilai persahabatan di Bobats tanpa melihat jabatan. “Di sini (Bobats) menjaga keberagaman. Tidak melihat agamanya, tidak melihat partai politik. Saya menikmati persahabatan di Bobats. Dan siapa pun yang masuk Bobats, nggak bisa keluar, harus tetap di sini,” celetuk Bima, disambut tawa para peserta cucurak.

Suasana akrab kian terasa pada acara yang rutin diadakan menjelang bulan Ramadan tersebut, yang juga dihadiri Bupati Bogor Nurhayanti bersama Kepala Bappeda Saripah dan Kadis Tanaman Pangan, Holtikultura dan Perkebunan Siti Nurianty.

Ketua MUI Kota Bogor KH Mustofa juga menyempatkan hadir di tengah kesibukannya. Kyai Toto -begitu sapaan akrabnya- mengaku sangat terkesan lantaran disambut di Radar Bogor yang berlokasi di Jalan KHR Abdullah bin Muh Nuh. Ia pun berharap kondisi Bogor selalu kondusif.

“Memohon agar Bogor jadi adem. Tentu Allah yang memberi kesejukan. Insyaallah lewat Bobats kesejukan Bogor bisa dirasakan, kembali ke niat baik masing-masing,” tuturnya membuka doa.

Yang juga istimewa dengan kehadiran anggota Bobats yang baru, Danlanud Atang Sendaja Marsekal Pertama Irwan Is Dunggio bersama mantan Danlanud ATS Marsekal Pertama Hari Budianto.

CEO Radar Bogor Group Hazairin Sitepu mengatakan, Bogor Sahabats merupakan komunitas besar di Bogor yang tak ada ketua atau pimpinan, tetapi semua tetap jalan. Hazairin mengaku menikmati persahabatan yang terjalin demi kemanusiaan itu. “Bobats merupakan aset komunitas yang sangat besar. Anggotanya merupakan pucuk pimpinan. Semua agama juga ada di sini dan saling menghargai,” kata Hazairin.

Hazairin menjelaskan, di Komunitas Bobats di antaranya terdapat wali kota, bupati, rektor, danrem, kapolres, anggota MPR, para pebisnis, budayawan, yang jumlahnya mencapai 256 orang. “Penting sekali kita semua kumpul dan meluangkan waktu di tengah kesibukan,” sambungnya.

Pada kesempatan itu Hazairin juga menyampaikan selamat atas terpilihnya Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Bogor yang baru yakni KH Mustofa. Dia berharap pergantian pucuk pimpinan himpunan para ulama itu dapat menciptakan Bogor lebih damai. “Semoga Bogor lebih teduh lagi,” tutur mantan Dewan Pengawas TVRI itu.

Tak hanya itu, Hazairin juga mengucapkan selamat kepada Komandan Pangkalan Udara Atang Sendjaja yang baru menjabat, yakni Marsekal Pertama Irwan Is Dunggio yang menggantikan Marsekal Pertama Hari Budianto. “Selamat datang kepada Marsekal Irwan,” ucapnya.

Dia juga berterima kasih kepada TNI-Polri, sebab sampai saat ini suasana di Bogor tetap kondusif terlebih jelang bulan suci Ramadan.

Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) Atang Sendjaja (Ats) Marsekal Pertama Irwan Is Dunggio merasa terkesan dengan awal kariernya di Bogor mendapat sambutan komunitas yang begitu solid.

“Saya baru pertama kali hadir di Bogor Sahabats,” ujar mantan Kepala Dinas Potensi Kedirgantaraan Angkatan Udara (Kadispotdirga AU) ini.

Irwan merupakan pria kelahiran Gorontalo. Setelah lulus SMA, pria kelahiran 11 Desember 1962 itu cukup lama tinggal di Bogor. “Sebenarnya saya di Bogor ini stok lama,” kata Irwan disambut gelak tawa.

Lulusan Akademi Militer tahun 1987 itu mengaku banyak meng-habiskan masa tugasnya di Bogor. “Semoga kita (Bogor Sahabats) bisa saling tukar informasi dan saling koordinasi,” tutupnya

Hadir pada acara tersebut, Rektor Universitas Ibn Khaldun Ending Bahruddin, Rektor Universitas Trilogi Prof Asep Saefuddin, Komandan Batalyon 14 Grup-1 Kopassus Mayor Inf Budiman, Kasdim 0606/Kota Bogor Mayor inf N Alamsyah, pengusaha Harlan Bengardi, Guntur Santoso, Arifin Himawan, Imam Soeseno, Gatut Susanta, MH Ages, Josep Tarigan, Atha Astari, Budayawan Eman Sulaeman, Dirut PD Pasar Pakuan Jaya Andrie Latief, Habib Novel, Kadishub Rachmawati, Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifuddin Gayo, aktivis Ciliwung Een Irawan, notaris Deasy dan anggota Bobats lainnya.(don/c)