25 radar bogor

Tuntut Selesaikan Enam Skala Prioritas

BOGOR–Program enam skala prioritas yang diusung Wali Kota Bogor Bima Arya dan wakilnya Usmar Hariman tidak berjalan maksimal. Kondisi itu membuat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Bogor melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota dan gedung DPRD Kota Bogor, kemarin (16/5). BOGOR–Program enam skala prioritas yang diusung Wali Kota Bogor Bima Arya dan wakilnya Usmar Hariman tidak berjalan maksimal. Kondisi itu membuat puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Bogor melakukan aksi unjuk rasa di Balaikota dan gedung DPRD Kota Bogor, kemarin (16/5).
Mereka menilai, selama tiga tahun memimpin Kota Hujan, hanya satu program prioritas yang berjalan baik, sisanya masih menjadi PR. “Tidak ada perubahan yang signifikan dalam kinerja Pemkot Bogor selama kepemimpinannya, kecuali adanya taman-taman baru,” ujar  koordinator aksi, A Muharam Jaya.
Menurutnya, Bima-Usmar  hanya fokus terhadap pembangunan fisik, yaitu pada skala prioritas penataan ruang publik, taman, dan ruang terbuka hijau. Akan tetapi, tidak diimbangi dengan kesejahteraan rakyat di Kota Bogor.
“Beberapa program yang terdapat pada skala prioritas   tidak tercapai dari target. Perlu dikritisi bahwa kepengurusan Wali Kota Bima Arya sebentar lagi masa jabatannya akan berakhir. Namun belum sepe- nuhnya skala prioritas kepe- ngurusan terealisasi,” tukasnya.
Karenanya, sambung Muharam, pihaknya pun mengajukan sederet tuntutan, mendesak wali kota untuk mengoptimalkan penyerapan APBD Kota Bogor, juga agar fokus pada pembangunan serta hal esensial yang menjadi skala prioritas.  “Kami juga menuntut wali kota menun- taskan masalah transportasi publik, dan menuntut adanya regulasi dan kejelasan penataan dan pemberdayaan PKL,” tandasnya. (wil/c)