CISARUA–Lama tenggelam, isu pemekaran wilayah selatan Kabupaten Bogor kembali mencuat. Rapat terbatas pun dilakukan agar bisa menjadi daerah otonomi baru di Indonesia. Wacana pemekaran bahkan sudah terngiang sejak empat tahun lalu. Jika dulu hanya sebatas gerakan, kini hal tersebut perlahan mulai terlihat.
Akhir pekan lalu, dilakukan pembentukan presidium dalam sebuah rapat kerja di PPMKP, Desa Bendungan, Kecamatan Ciawi. Ini menjadi babak baru demi memisahkan diri dari Kabupaten Bogor.
Jika sebelumnya gerakan pemekaran ini dimotori oleh beberapa aktivis, kini muncul sejumlah tokoh masyarakat. Salah satunya mantan Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan (DBMP) Kabupaten Bogor Isman Kadar. Ia didapuk menjadi ketua Presidium Pemekaran Bogor Selatan. “Rapat kerja kali ini sekaligus mengukuhkan ketua yang akan menjadi leader pada perjuangan pemekaran menjadi Kabupaten Puncak Raya. Serta menghasilkan beberapa poin penting kebutuhan sebagai syarat pemekaran wilay ah,” kata Ketua Panitia Rapat Kerja, Ebing Sulbi Darsah kepada Radar Bogor.
Sementara, Isman mengaku jika semangat adalah kunci pertama dalam satu perjuangan untuk mencapai keberhasilan. Dan ini telah dimiliki oleh masyarakat yang telah menggagas wilayah selatan Kabupaten Bogor menjadi daerah otonomi. “Kami telah mempersiapkan rencana dan persyaratan secara sistematis yang akan disesuaikan dengan persyaratan yang sesuai undang-undang,” tutupnya.(all/c)
