BOGOR–Meski sudah di-launching sejak dua bulan lalu, program pengaturan ulang rute atau rerouting angkutan kota (angkot) hingga kini belum sepenuhnya berjalan. Hari ini (15/5) dijadwalkan akan ada 30 trayek baru yang mulai diterapkan. Baru terlaksananya rerouting karena terhambat oleh pemasangan stiker yang memakan waktu lama.
“Keterbatasan personel pengawasan dan pengendalian membuat pemasangan stiker angkot memakan waktu lama karena dilakukan secara bertahap,” ujar Kabid Angkutan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Jimmy Hutapea. Adapun, pemasangan stiker untuk mengenali rute baru yang dilewati angkot. Hingga kini, proses pemasangan sudah mencapai 80 persen. Jadi, masih ada sekitar 20 persen angkot yang belum ditempeli stiker bertuliskan rute baru. Mayoritas yang belum ditempeli stiker adalah angkot trayek 02 dan 03. Untuk itu, pihaknya segera menyelesaikan pemasangan tersebut guna menerapkan rerouting secara optimal.
Selama dua bulan sejak diluncurkannya program tersebut, menurutnya, dishub tak hanya disibukkan dengan pemasangan stiker. Tetapi juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat soal rute-rute baru yang akan diterapkan. “Sosialisasi kepada masyarakat serta tukang ojek sehingga mereka mengerti dengan rute baru. Karena rute ini pun akan segera diefektifkan,” katanya.
Ia mengatakan, meski hari ini (15/5) pemasangan stiker belum mencapai 100 persen, dishub tetap akan menerapkan rute baru. “Kami rencanakan 30 trayek angkot itu sudah efektif penerapannya pada Senin (15/5),” ujar Jimmy.
Dalam penerapannya, pihaknya dibantu oleh Satlantas Polresta Bogor Kota. Hal tersebut, menurutnya, akan menghindarkan masyarakat dari kebingungan menghadapi rute yang baru. “Pastinya, akan ada petugas dishub dan kepolisian saat pengefektifan rute tersebut. Saat hari pertama kita juga berharap agar rerouting berjalan lancar,” tandasnya.(cr3/c)
