MEGAMENDUNG–Sudah 27 tahun lamanya penyakit tumor langka diderita Dakir (65), warga Kampung Citalingkup RT 03/03, Desa Megamendung, Kecamatan Megamendung. Penyakit dengan nama latin limfoma ini, membuat sekujur tubuhnya dipenuhi benjolanbenjolan. Dari mulai wajah, tangan, punggung hingga kaki.
”Awalnya hanya gatal-gatal di bagian tangan dan punggung. Tapi, lamakelamaan di semua bagian tubuh membengkak,” ujar Eli (56), istri Dakir kepada Radar Bogor kemarin (11/5).
Ia menuturkan, berbagai upaya telah dilakukan agar sang suami sembuh, bahkan sampai harus menjual rumah untuk biaya berobat dan operasi. Namun, hingga kini tumor masih bersarang di tubuh Dakir.
”Sudah beberapa kali membawa suami saya ke rumah sakit. Tapi sampai sekarang belum juga sembuh,” imbuhnya.
Saat ini, Dakir dan keluarga hidup dalam keterbatasan. Sudah tidak ada lagi uang untuk berobat, bahkan untuk makan dan tempat tinggal saja numpang. Eli berharap, bisa mendapat perhatian dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Bogor untuk meringankan beban hidup keluarganya.
”Kami sekarang hanya bisa pasrah. Sekarang menumpang di rumah saudara karena sudah tak punya apa-apa,” tukasnya.
Dinukil dari berbagai sumber tentang kesehatan, limfoma adalah salah satu jenis kanker darah yang terjadi ketika limfosit B atau T, yaitu sel darah putih yang menjaga daya tahan tubuh menjadi abnormal. Dengan membelah lebih cepat dari sel biasa atau hidup lebih lama dari biasanya.
Limfoma dapat muncul di berbagai bagian tubuh seperti nodus limfa, limpa, sumsum tulang, darah, atau organ lainnya. Pada akhirnya akan membentuk tumor, yang tumbuh dan mengambil ruang jaringan dan organ di sekitarnya, sehingga menghentikan asupan oksigen dan nutrien untuk jaringan atau organ tersebut.
Limfoma dapat ditangani dengan melakukan kemoterapi dan kadangkadang radioterapi atau transplantasi sumsum tulang. Penyembuhannya tergantung kepada histologi, jenis, dan tahapan penyakit. Limfoma merupakan salah satu penyakit hematologis. (all/c)
