25 radar bogor

Ngotot Tolak Revitalisasi Blok F

BOGOR–Tarik ulur revitalisasi Blok F Pasar Kebon Kembang tak kunjung menemui titik temu. Pedagang pasar tetap ngotot menolak dilakukannya zoning atau pembagian kawasan pedagang sejenis oleh investor blok F, PT Mulyagiri KSO Mayasari Bakti Utama. Mereka menilai zoning lokasi akan membunuh mata pencaharian pedagang secara perlahan-lahan.

“Sudah banyak kejadian pedagang yang mengalami perubahan lokasi (zoning) gulung tikar karena pelanggan kesulitan mencari pedagang langgananya,” ujar Pembina Paguyuban Pedagang Blok F Pasar Kebon Kembang, Ahyar. Dia mengambil contoh kasus kios Blok B1 dan B2 Pasar Kebon Kembang yang tidak ’laku’, setelah direvitalisasi. Pasalnya, setelah pedagang lama digeser demi revitalisasi, pedagang akan kembali dari nol untuk mencari pelanggan. “PD Pasar Pakuan Jaya (PPJ) telah berbuat dosa besar kepada pedagang blok F atau B1 B2 yang sekarang. Persoalannya, pedagang lama tidak bisa melanjutkan berdagang di tempat lama. Zona strategis diambil untuk kepentingan pengusaha dan pihak lain,” ucapnya.

Dia juga menyoroti rencana PD-PPJ yang akan memasukkan pedagang kaki lima (PKL) ke blok F jika revitalisasi sudah selesai. Padahal, menurut dia, PD-PPJ bisa saja merelokasi PKL ke Blok B1 dan B2. Sebab, di tempat tersebut masih ada ribuan kios yang kosong, sehingga bisa digunakan untuk menampung PKL dan pedagang limpahan dari ruko KAI.