25 radar bogor

Dicuekin Pemkot, Budayawan Ngadu ke Senayan

BOGOR–Pelarangan napak tilas Prabu Siliwangi oleh manajemen Rancamaya Golf berbuah polemik. Dalam waktu dekat, para budayawan Bogor akan mengadu ke DPR RI di Senayan Jakarta. Itu terpaksa dilakukan setelah tidak ada bantuan dari DPRD dan Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.

Sesepuh Baraya Kujang Pajajaran, Abah Wahyu Affandi Suradinata menuturkan, pihaknya tengah merapatkan barisan budayawan Bogor untuk ramai-ramai melapor ke DPR RI. Dia mengaku akan melaporkan peristiwa pelarangan napak tilas Prabu Siliwangi yang diikuti sekitar 700 peserta pada Ahad (7/5) lalu. “Seluruh seniman Bogor akan langsung ke DPR RI. Kita mengadu apa yang terjadi,” jelasnya kepada Radar Bogor kemarin (11/5). koperasi. Di dalamnya tidak ada yang mendominasi,” imbuhnya. dapat memasuki area Rancamaya Golf dalam pelaksanaan napak tilas. Tapi, rupanya, surat permohonan tersebut tak membuahkan respons setelah dua bulan diajukan. “Kami dihadang manajemennya. Tapi dari yang bagian daerah, bagian pusatnya tidak ada, hanya lewat telepon. Kita tujuannya ke situs Pasir Badigul. Akhirnya cuma sampai batas pintu gerbang, tidak masuk,” terangnya.

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) Kota Bogor, Shahlan Rasyidi belum mengambil sikap atas terjadinya peristiwa tersebut. Tapi, menurutnya, pihak Rancamaya Golf seyogianya mengizinkan para peserta napak tilas ke areanya. Karena, kegiatan tersebut tidak akan berpotensi menimbulkan kegaduhan. “Harusnya diperbolehkan saja, mereka masuk juga tidak merusak dan macam-macam,” ujarnya ketika dikonfirmasi.

Ke depan, Disbudpar akan menjalin komunikasi terkait situs Pasir Badigul dengan manajemen Rancamaya Golf. Pembangunan perumahan tersebut, menurutnya, telah jauh dilakukan sebelum dirinya menjabat sebagai Kepala Disparbud Kota Bogor. Makanya, agar tidak menjadi polemik di kemudian hari, pihaknya berjanji untuk melakukan komunikasi tersebut. “Akan kami komunikasikan dengan pihak pengembangnya,” tandasnya.(cr3/c)