25 radar bogor

Kerusakan Masjid Raya Makin Parah

RUSAK PARAH: Kapolsek Bogor Tengah Kompol Syaifuddin Gayo bersama perwakilan Bobats Gatut Susanta mengecek kondisi plafon Masjid Raya Bogor kemarin.

BOGOR–Perhatian pemerintah terhadap infrastruktur tempat ibadah yang aman dan layak masih dipertanyakan. Itu melihat kondisi atap Masjid Raya Bogor yang mengkhawatirkan. Bukan hanya bocor, plafonnya pun mulai hancur. Kondisi itu memantik perhatian Bogor+Sahabats (Bobats) melakukan penggalangan dana untuk perbaikan masjid.

Alhasil, dana sementara yang sudah terkumpul mencapai Rp30 juta. Kemarin dana tersebut diserahkan langsung kepada DKM Masjid Raya Bogor. “Target kami sampai Rp70 juta. Dana itu untuk membetulkan atap yang bocor. Sekarang yang bisa kita lakukan melapis atap dengan asbes dulu,” ujar perwakilan Bobats, Gatut Susanta yang didampingi Kapolsek Bogor Tengah, Kompol Syaifuddin Gayo dan Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo ketika meninjau Masjid Raya Bogor.

Rencananya, perbaikan masjid yang terletak di Jalan Raya Pajajaran itu akan segera dilakukan pekan ini. Sementara itu, Riayah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Raya Bogor, Boy Koesnan Kusumabrata mengatakan, pihak DKM sudah berkali-kali melakukan tambal sulam untuk memperbaiki atap bocor. Tapi, usahanya itu tidak membuahkan hasil. Hingga kini atap-atap masjid masih bocor- bocor.

lakukan melapis atap dengan asbes dulu,” ujar perwakilan Bobats, Gatut Susanta yang didampingi Kapolsek Bogor Bogor Tengah, Kompol Syaifuddin Gayo dan Kapolsek Bogor Timur, Kompol Marsudi Widodo ketika meninjau Masjid Raya Bogor.

Rencananya, perbaikan masjid yang terletak di Jalan Raya Pajajaran itu akan segera dilakukan pekan ini. Sementara itu, Riayah Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Raya Bogor, Boy Koesnan Kusumabrata mengatakan, pihak DKM sudah berkali-kali melakukan tambal sulam untuk memperbaiki atap bocor. Tapi, usahanya itu tidak membuahkan hasil. Hingga kini atap-atap masjid masih bocor-bocor.

“Sebetulnya ini sudah dibetulkan berulang-ulang. Tapi kita ingin cara yang berbeda mengingat kebocoran itu masih ada. Jadi, DKM melakukan pemeliharaan,” jelasnya.

Untuk itu, perbaikan segera dilakukan pekan ini, mengingat sebentar lagi memasuki bulan Ramadan. Perbaikan, kata dia, ditargetkan selesai sebelum bulan Ramadan untuk menimbulkan rasa nyaman bagi para jamaah yang beribadah di Masjid Raya.

“Alhamdulillah ada keber samaan untuk sama-sama memperbaiki kebocoran masjid ini,” ucap Boy.

Adapun perbaikan yang dilakukan adalah pengerjaan penutupan jarak antara kubah dengan atap lantai dua. Menurutnya, ada celah sekitar 8 sentimeter yang kerap dimasuki air karena terbawa angin dari arah selatan. “Permasalahan utama kita adalah saluran air, yang talang di atap,” ujarnya.

Pihak DKM, sambung dia, juga menggalang dana dari donatur lain untuk bisa mencapai dana Rp70 juta. Meski begitu, biaya ini hanya untuk menyiasati atap yang bocor. Jika merenovasi atap secara keseluruhan, bisa mencapai angka Rp150 juta sampai Rp200 juta. “Kami juga mengadakan pengumpulan dana di masjid. Karena untuk tahun lalu dan tahun sekarang belum ada bantuan dari pemerintah,” tandasnya.(cr3/c)