ADA-ada saja inovasi produsen bir di Denmark. Baru-baru ini mereka memproduksi bir dengan menggunakan jelai (barley) yang diberi pupuk 50.000 liter air kencing manusia. Urine itu dikumpulkan pada sebuah festival musik.
Produsen bir bernama Norrebro Bryghus, meyakinkan konsumen bahwa produk akhir mereka tidak akan mengandung sisa-sisa air seni manusia. Pisner, nama produknya, akan diproduksi dari ladang jelai yang dipupuk oleh urine manusia-bukan kotoran hewan atau nutrisi tanaman buatan.
Air seni itu dikumpulkan dari Roskilde, festival musik terbesar di Eropa utara dua tahun lalu. “Ketika berita bahwa kami mulai membuat Pisner tersebar, banyak orang mengira bahwa kami menyaring urin untuk dicampurkan ke dalam bir dan kami tertawa terbahak-bahak karenanya,” kata Henrik Vang, kepala eksekutif Norrebro Bryghus.
Air seni itu dikumpulkan dari Roskilde, festival musik terbesar di Eropa utara dua tahun lalu.
“Ketika berita bahwa kami mulai membuat Pisner tersebar, banyak orang mengira bahwa kami menyaring urin untuk dicampurkan ke dalam bir dan kami tertawa terbahak-bahak karenanya,” kata Henrik Vang, kepala eksekutif Norrebro Bryghus.
Banyak pihak menyebut ini sebagai sebuah konsep ‘beer- cycling,’ daur (ulang) bir.
“Jika bir itu terasa sedikit seperti air kencing, saya tidak akan meminumnya, tapi Anda mungkin tidak bisa menyadarinya,” kata Anders Sjgren. Sebanyak 50.000 liter yang dikumpulkan dari festival cukup untuk menghasilkan jelai untuk memproduksi sekitar 60.000 botol bir.
Air yang didapat dari festival musik dan teater selama 10 hari di Ghent tahun lalu kemudian digunakan untuk membuat bir. (ric/net)
