25 radar bogor

Bela Negara melalui Kedaulatan Energi

TANAMKAN BELA NEGARA: Para siswa dan civitas akademika SMAN 5 Bogor usai mengikuti kuliah singkat tentang wawasan bela negara melalui kedaulatan energi, foto bersama tim dari Program Studi Ketahanan Energi Universitas Pertahanan.

BOGOR–Bela negara tak sekadar berjuang mempertahankan wilayah NKRI. Namun, bela negara juga mempertahankan sumber daya alam
(SDA). Tujuannya, guna mencapai kedaulatan energi di tengah ancaman dan cengkeraman negara asing. “Sumber daya alam seharusnya diatur, dimanfaatkan oleh generasi penerus bangsa Indonesia,” ujar Kepala Program Studi Ketahanan Energi pada Universitas Pertahanan, Kol. Dr. Ir Yanif Dwi Kuntjuro M.Si kepada Radar Bogor di SMA Negeri 5 Kota Bogor, kemarin (8/5).

Yanif menyebut, terdapat empat faktor belum tegaknya kedaulatan energi. Pertama, terkendala kurang teknologi. Kedua, keilmuan yang dalam mengetahui sumber SDA. Ketiga, kurangnya pemodalan dalam pengelolaan. “Dan ke empat pada akhirnya kurang dimanfaatkan untuk tanah air,” jabarnya.

Nah, sambung Yanif, lembaganya memiliki program dalam menerapkan tridarma perguruan tinggi. Di antaranya pengabdian dalam ‘Unhan Mengajar’ dan Parade Cinta Tanah Air (PCTA). Dijelaskan pada para siswa tentang hidup hemat energi. Juga, dikenalkan wawasan tentang kedaulatan energi di Indonesia. “Salah satunya sebagai pilihan SMA Negeri 5 Kota Bogor ini. Untuk menanamkan cinta tanah air, hidup bela negara terkait bidang energi,” jelasnya.

Ia menjelaskan, Unhan berupaya mengubah empat faktor kedaulatan energi. Menurutnya, jika teknologi dikembangkan akan tercipta kedaulatan. Dalam bela negara ini empat hal tersebut mesti terpenuhi. “Sehingga SDA Indonesia bisa dinikmati untuk negarannya sendiri. Punya ilmu, dan ada perhitungan risk assessment-nya,” cetusnya.

Kegiatan pemberian materi bela negara ditutup Kepala SMA Negeri 5 Kota Bogor Dewi Suhartini. Menurutnya, materi energi sangat bermanfaat bagi siswa. Ditambah pembekalan energi dilakukan para masiswa magister energi dan ahli energi. “Jadi lebih paham ketahanan energi dan anak-anak sangat antusias,” terangnya. Dewi berharap ini dapat memupuk rasa cinta tanah air. Khususnya, dalam kedaulatan energi di bumi khatulistiwa.

Selain di SMA Negeri 5, kuliah materi bela negara energi ini juga dilaksanakan di SMK Negeri 3 dan SMA Negeri 1 Kota Bogor. Turut hadir dosen pendamping Kol. Priyanto M.Si, dan pemateri dosen ahli energi Unhan Dr. Donny Yuesgiantoro asal Institut Teknologi Bandung.

Ketua Pelaksana Prodi Ketahanan Energi, Eka Razak Kurniawan menyampaikan materi bela negara dan hemat energi dengan kriteria 4A1S (availability, accessibility, affordability, acceptability, dan sustainability). “Materi sendiri memupuk nilai cinta tanah air, Pancasila, rela berkorban,” pukasnya.(don/c)