25 radar bogor

Quipper Dukung Pendidikan Berbasis Teknologi

KONFERENSI PERS: Artis Maudy Ayunda (kedua dari kiri) menjadi Brand Ambassador Quipper.

JAKARTA–Sejalan dengan arah kebijakan dan strategi pembangunan pemerintah di bidang pendidikan, Quipper berkomitmen mewujudkan visinya sebagai “distributors of wisdom” dan berkontribusi meminimalisasi kesenjangan pendidikan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia.

PR & Marketing Manager Quipper Indonesia, Tri Nuraini menjelaskan, mengusung
konsep e-learning atau pem?belajaran berbasis digital, Quipper melalui platform Quipper School (gratis) dan Quipper Video (premium)
memungkinkan siswa dan guru memperoleh akses pen?didikan berkualitas meng?gunakan gawai dengan cara menyenangkan.

 

“Sejak hadir di tanah air pada 2015, Quipper telah membantu proses belajar lebih dari 2,5 juta pelajar,” terangnya kepada para pewarta di Grand Indonesia itu.

Menurut Tri, Quipper sangat menjaga kualitas, baik itu konten, tutor maupun teknologi yang digunakan. Karena ketiga hal tersebut sangat dibutuhkan guru dan pelajar. Termasuk membantu kesuksesan pelaksanaan UNBK.

Di tempat yang sama, Itje Chodidjah, pakar pendidikan, mengapresiasi inisiatif Quipper. Menurut dia, pemanfaatan teknologi merupakan solusi yang paling masuk akal untuk menjawab tantangan pendidikan yang dihadapi selama ini. Teknologi tidak hanya membuka akses,tapi juga meningkatkan mutu guru. “Guru terampil adalah guru yang dilengkapi dengan materi ajar yang tepat dan up-to-date,” ujarnya.

Masih kata Itje, teknologi dapat membantu melakukan kegiatan belajar mengajar, sehingga mereka memiliki waktu lebih banyak untuk meningkatkan motivasi dan melibatkan siswa berpikirkritis, faktor penting untuk menciptakan generasi berdaya saing ketimbang hanya fokus mencemaskan nilai ulangan dan ujian. “Guru bisa kembali ke khittah-nya sebagai pendidik, bukan sekadar mengajar,” imbuhnya. guru lebih efisien
Sementara, pelantun lagu Perahu Kertas, Maudy Ayunda, aktris cantik yang merupakan Brand Ambassador Quipper juga menyatakan dirinya merasakan sekali manfaat pendidikan berbasis teknologi ketika kuliah di Oxford.

ketika kuliah di Oxford.“Mimpinya, sih, akan lebih banyak anak Indonesia bisa akses pendidikan berkualitas tanpa batasan apa pun,” ungkap Maudy.(ran/c)