25 radar bogor

“Pelesiran” ke Silicon Valley, Bahas Kota Cerdas

BOGOR–Wali Kota Bogor, Bima Arya, direncanakan akan ambil bagian pada Smart Cities Week Silicon Valley pada 8-10 Mei 2017 di Kota Santa Clara, San Fransisco, Amerika Serikat. Bima hadir memenuhi undangan Jesse Berst, chairman Smart Cities Council.

Suami Yane Ardian itu hadir bersama delegasi Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) seperti Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diani dan Wali Kota Binjai, HM Idaham. Menurut Bima, ada dua hal penting tentang kehadirannya di forum Smart Cities Week Silicon Valley ini. “Ini adalah bagian penting untuk belajar dan mengupgrade pengetahuan dan kemampuan kita yang ada di Kota Bogor, untuk menguatkan salah satu identitas kota sebagai kota cerdas,” ujarnya.

Sebagai tempat di mana begitu banyak lahir penemuan
teknologi, Silicon Valley, kata Bima, adalah tempat belajar terbaik bagi Kota Bogor tentang pengembangan kota cerdas (smart city). Menurut dia, program kota cerdas yang selama ini terus dikembangkan di Kota Bogor bukan soal gengsi. “Ini adalah bagian penting untuk terus mempermudah layanan kepada warga. Seperti, penerimaan siswa baru melalui PPDB online, perizinan online, pengaduan online, sampai pembayaran pajak secara online. Semuanya bermuara pada satu hal, yakni kemudahan akses warga terhadap layanan yang dimiliki pemerintah Kota Bogor,” katanya.

Bima sendiri direncanakan akan menjadi salah satu pembicara pada panel session bersama Prof Suhono H Supangkat, guru besar ITB. Keduanya akan berbagi pengalaman tentang pengembangan kota cerdas di Indonesia, termasuk Bogor.  Sesi panel diskusi akan berlangsung pada Selasa (9/5) di Exhibit Hall Convention Center Santa Clara, setelah rangkaian pembukaan konferensi pada Senin (8/5).

Pada Rabu (10/5), serangkaian diskusi panel tentang pengembangan kota cerdas akan diikuti Bima yang didampingi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Bogor, Erna Hernawati; Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bogor, Firdaus; dan Kepala Bagian Kerjasama Setdakot Bogor, Dinar Dahlia Nalan.

Hal kedua, kata Bima, keikutsertaan Bogor pada forum ini menjadi strategis karena Bogor baru saja terpilih menjadi satu dari 25 kota/ kabupaten se-Indonesia yang menjadi prioritas pengembangan program kota cerdas di tahun 2018 dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.“Salah satu indikator yang membuat Kota Bogor terpilih menurut Kementerian Kominfo adalah faktor kelembagaan, infrastruktur, dan SDM yang memadai,” ucap Bima.

Peresmian daerah yang akan menjadi prioritas pengembangan kota cerdas Kominfo akan ditandai melalui penandatanganan MoU pada 22 Mei di Makassar oleh Menkominfo dan kepala daerah yang terpilih.(wil/*)