TENJO–Atap ruang kelas SMPN Satu Atap Tenjo di Kampung Ciomas RT 02/01, Desa Ciomas, Kecamatan Tenjo, yang ambruk beberapa waktu lalu, hingga saat ini belum juga diperbaiki.
Saat dikonfirmasi, Kepala SMPN Satu Atap 1 Mamay mengaku belum memberikan laporan secara tertulis kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor. Hal tersebut dikarenakan aktivitas UN yang masih berlangsung. ”Saya baru melaporkan lewat telepon untuk informasi awal, baik ke UPT Pendidikan Tenjo maupun ke Dinas Pendidikan,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (7/5).
Ia melanjutkan, proposal laporan telah diselesaikan, baik foto bangunan maupun surat pernyataan yang diketahui oleh kepala desa. Hanya saja, dirinya terkendala waktu ditambah pelaksanaan UN yang masih berlangsung hingga Senin (8/5) hari ini.
Sebab, mengambil soal ujian saat pagi dan mengantarkan lembar jawaban pada siang harinya, membuat Mamay belum leluasa. ”Saat ini saya sedang mencari waktu yang tepat untuk membawa laporan ke Disdik,” tuturnya.
Mamay melanjutkan, jarak tempuh dari Kecamatan Tenjo menuju Disdik Kabupaten Bogor di Cibinong sangatlah jauh. Sehingga memakan waktu yang tidak sebentar. Jika perjalanan dapat ditempuh dalam waktu satu jam, diakuinya, pastinya setelah mengumpulkan lembar jawaban UN, Mamay langsung memberikan laporan kerusakan sekolah secara tertulis. ”Selesai UN itu kan pukul 13.00 WIB, belum termasuk beresberes dan mengumpulkan lembar jawaban. Sedangkan perjalanan ke Cibinong butuh waktu tiga jam. Pasti sampai di sana kantor dinas sudah tutup,” terangnya.
Ia pun mengaku bukan tak ingin menyuruh stafnya untuk mengirimkan laporan ke Disdik Kabupaten Bogor. ”Saya mah takut dikira songong (kurang ajar, red) kalau seperti itu,” pungkasnya.(cr4/c)
