LEUWILIANG–Kawasan pertokoan yang berlokasi di Jalan Raya Leuwiliang RT 01/12, Desa Leuwimekar, Kecamatan Leuwiliang, sempat dilanda banjir, Minggu (4/6) akhir pekan lalu.
Camat Leuwiliang Chaeruka Judhyanto menuturkan, ada 12 toko terendam banjir hingga setinggi mata kaki. Sedangkan untuk toko yang memiliki lantai bawah tanah atau basement terendam hingga mencapai langit-langit.
”Saya langsung perintahkan personel untuk mengamankan barang-barang yang bisa diselamatkan,” ujarnya kepada Radar Bogor, kemarin (6/6).
Dijelaskannya, Rabu (7/6) hari ini, akan dilaksanakan rapat koordinasi terkait antisipasi banjir agar tak terulang kembali. Hal itu disebabkan menumpuknya sampah yang berada di drainase Kali Citeureup, sehingga mengakibatkan air meluap. Ia juga meminta agar masyarakat berhenti membuang sampah sembarangan. ”Untuk korban jiwa tidak ada. Kerugian untuk beberapa toko tersebut kurang lebih mencapai Rp200 juta,” tuturnya.
Terpisah, Kepala Sektor Pemadam Kebakaran wilayah Bogor Barat, Asan mengatakan, pemadam kebakaran turut membantu setelah mendapat laporan dari warga bahwa telah terjadi banjir yang meluap hingga ketinggian dua meter di area basement.
”Mendapat laporan seperti itu, saya langsung menurunkan dua unit mobil damkar dan satu unit pompa portabel untuk menyedot air yang telah membanjiri beberapa toko,” terangnya.
Asan mengaku kejadian tersebut merupakan yang pertama kali ia tangani untuk banjir skala besar. Padahal biasanya banjir di wilayah tersebut hanya setinggi dengkul atau paha.(rp2/c)
