25 radar bogor

Jamaah Hannien Tour Lapor Polisi

BOGOR–Kabar telantarnya 54 calon jamaah umrah PT Utsmaniyah Hannien Tour, asal Tasikmalaya, sampai ke telinga jamaah lainnya. Puluhan konsumen yang bernasib serupa kemarin (5/5) mendatangi kantor jasa perjalanan umrah tersebut, di kompleks ruko Cibinong City Centre, bilangan Tegar Beriman, Kabupaten Bogor. Tuntutan mereka sama.

Meminta kepastian keberangkatan umrah, atau batal berangkat dan menagih uang kembali.
Beberapa pria berpeci tam pak serius berbincang di sudut ruangan, lantai dua ruko, blok D nomor 15 Cibinong City Cen- tre. Beberapa lainnya, bicara santai sembari mengisap rokok di luar ruangan ruko yang ber- lokasi tepat di seberang pusat perbelanjaan Cibinong City Mall itu.

Terdengar samar-samar, para ja maah memikirkan opsi mela- porkan kasus ini ke polisi.

“Ada yang milih batal, ada yang tetap nunggu. Saya bertahan saja. Kapan mau diberangkatkan,” tutur salah seorang calon jamaah, Haryoto (47), warga Kota Depok.

Dia mengaku datang ke kantor Hannien Tour di Cibinong untuk mendapat pengarahan dari manajemen. Menurutnya, pihak Hannien Tour telah menjadwal ulang keberangkatan, sehingga dirinya dijanjikan berangkat tahun ini. Sementara, mayoritas jamaah yang hadir kemarin juga belum mendapat kepastian.
“Katanya saya dijadwalkan antara Oktober, November, dan Desember. Saya termasuk yang menunggu,” akunya.

Haryoto mengungkapkan, seharusnya ia sudah berangkat Meminta kepastian keberangkatan umrah, atau batal berangkat dan menagih uang kembali.

Beberapa pria berpeci tam pak serius berbincang di sudut ruangan, lantai dua ruko, blok D nomor 15 Cibinong City Cen- tre. Beberapa lainnya, bicara santai sembari mengisap rokok di luar ruangan ruko yang ber- lokasi tepat di seberang pusat perbelanjaan Cibinong City Mall itu.

Terdengar samar-samar, para ja maah memikirkan opsi mela- porkan kasus ini ke polisi.

“Ada yang milih batal, ada yang tetap nunggu. Saya bertahan saja. Kapan mau diberangkatkan,” tutur salah seorang calon jamaah, Haryoto (47), warga Kota Depok.

Dia mengaku datang ke kantor Hannien Tour di Cibinong untuk mendapat pengarahan dari manajemen. Menurutnya, pihak Hannien Tour telah menjadwal ulang keberangkatan, sehingga dirinya dijanjikan berangkat tahun ini. Sementara, mayoritas jamaah yang hadir kemarin juga belum mendapat kepastian.
“Katanya saya dijadwalkan antara Oktober, November, dan Desember. Saya termasuk yang menunggu,” akunya.

Haryoto mengungkapkan, seharusnya ia sudah berangkat dengan rombongan sebanyak 46 orang, Maret lalu, dengan biaya keberangkatan Rp25 juta. Sepengetahuannya, 24 orang dari rombongan tersebut sudah diberangkatkan Hannien Tour. “Saya masih tunggu karena 24 orang sudah berangkat Februari dan April. Sisanya belum, termasuk saya. Kami tidak minta mundur, tetap berangkat saja,” ungkap calon jamaah kategori reguler tersebut.

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT Utsmaniyah Hannien Tour, Farid Rosyidin, berdalih telantarnya 54 jamaah asal Tasikmalaya akibat persoalan teknis. Itu lantaran adanya miskomunikasi antara cabang Bogor dengan Tasikmalaya.

“Itu sebenarnya lebih kepada persoalan teknis yang belum disepakati. Miskomunikasi,” ujarnya.

Sementara bagi jamaah telantar lainnya, Farid menawarkan opsi penggeseran jadwal atau pengembalian uang. Pada 2017 ini, Farid menjelaskan, Hannien berencana memberangkatkan 5.000 jamaah. Dari jumlah itu, kata dia, 75 persen sudah diberangkatkan. “Kami berusaha maksimal mengatasi dan menyelesaikannya,” kata dia.

Soal sengkarut ini, Kepala seksi Penyelenggara Haji dan Umrah pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bogor, Syamsudin, mengaku belum menerima laporan dari calon jamaah. Pihaknya hanya mengetahui kabar tersebut melalui pemberitaan media.

“Kami belum terima (laporan, red). Calon jamaah yang me- rasa tertipu agar menga dukan permasalahan ini ke Kemenag,” akunya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bogor, AKP Bimantoro Kurniawan mengatakan, hingga kini sudah ada satu orang yang mengadukan persoalan ini ke Polres Bogor. Bima mengimbau masyarakat melapor apabila merasa tertipu oleh biro perja- lanan umarah tersebut. “Baru satu orang lapor, belum ada penangkapan,” singkatnya.

Kasubag Humas Polres Bogor, AKP Ita Puspitalena, menam- bahkan, korban yang merasa tertipu sebaiknya segera melapor ke Polres Bogor. Pasalnya, polisi tak dapat bertindak lebih jauh jika tak ada pengaduan dari masya rakat. “Jadi jangan diam saja. Kalau tidak ada laporan, apa yang mau dikerjakan,” ucapnya.

Sebagai informasi, PT Utsmaniyah Hannien Tour sempat dilaporkan terkait dengan kasus serupa pada 15 April 2017 silam. Namun, laporan yang tercatat dengan nomor LP/B/467/ IV/2017/JBR/Res Bogor akhirnya dicabut kembali lantaran antara pelapor dan terlapor sepakat berdamai.(don/ded/d)