25 radar bogor

Rajin, Jatah Beras Lebih Banyak

PEDULI: Siti Zulaeha (empat dari kanan belakang) bersama anak asuhnya di Yayasan Ar-Rahman. GALUH/RADAR BOGOR

DRAMAGA–Sebagai dedikasi kepada suami tercinta, Siti Zulaeha (33), warga Kampung Dukuh Cangkrang RT 02/01, Desa Cikarawang, Kecamatan Dramaga, menamai yayasan yang dikelolanya dengan nama sang suami. Ar-Rahman. Itulah nama yayasan yang dikelolanya kini.

Mendiang Rahman meninggalkan Siti bersama tiga anaknya sejak 2014 silam. Siti pun termotivasi membuat yayasan untuk membantu anak-anak yatim di sekitar kampungnya. “Saya sempat berpikir, apakah anak-anak di sekitar rumah saya ada yang tak lagi memiliki orang tua? Dari situ saya semakin kepikiran, apakah anak-anak lain seusia anak saya senasib atau tidak, ya? Mulai dari pendidikan sekolahnya hingga ilmu akhiratnya,” ujarnya kepada Radar Bogor.

Bekerja sebagai humas di Institut Pertanian Bogor (IPB), Siti memiliki banyak teman mahasiswa yang berkompetensi di bidang keilmuan, salah satunya Annisa Ulfa Safitri (24), mahasiswi jurusan Teknologi Hasil Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (THP FPIK).

Bersama Annisa, ia coba merealisasikan apa yang menjadi keinginannya sejak ditinggal mendiang suaminya. “Awalnya saya hanya berdua dengan dia. Setiap anak-anak selesaibelajar mengaji, Annisa langsung mengajarkan bahasa Inggris vocab dasar saja seperti nama hewan atau warna. Setelah itu saya koordinasi dengan orang tua anak-anak yang belajar sama saya,” tuturnya.

Sejak 2015, lanjutnya, Yayasan Ar-Rahman telah memiliki donatur tetap yang setiap bulannya memberi Rp800 hingga Rp 1 juta rupiah untuk keperluan membeli beras. “Kalau anak yang rajin, reward-nya diberikan sembilan liter beras. Kalau yang kurang diberikan 5 liter dan untuk anak yang yatim piatu diberikan 12-13 liter. Sedangkan untuk guru pengajarnya diberikan 5 liter per bulannya,” terangnya.(cr4/c)